Bojonegoro (Antara Jatim) - Sejumlah pedagang di Pasar Besar Bojonegoro, Jatim, mulai menjual bawang merah bibit yang disebabkan kesulitan memperoleh bawang merah panenan baru sejak sepekan terakhir. "Saya memperoleh bawang merah bibit dari Nganjuk yang kemudian saya jual kembali di pasar Bojonegoro," kata seorang pedagang bawang merah di Pasar Besar Bojonegoro Yadi, Kamis. Ia mengaku, mampu memperoleh bawang merah bibit dari Nganjuk rata-rata 1 ton/hari yang kemudian dibawa dengan kendaraan roda empat dijual dengan harga Rp37 ribu/kilogram. "Mau bagaimana lagi mencari bawang merah panenan baru sulit, ya terpaksa menjual bawang merah bibit dengan harga Rp37 ribu per kilogramnya," jelas Yadi, pedagang asal Jatirogo, Tuban itu. Hal serupa juga disampaikan seorang pedagang bawang merah lainnya juga asal Jatirogo, Tuban, Samidjah yang berjualan bawang merah juga dengan membawa kendaraan roda empat persis di sebelah Yadi. Namun, Samidjah mengaku, hanya bisa memperoleh bawang merah bibit dari Nganjuk rata-rata sekitar 1 kuintal/hari, selain menjual barang dagangan lainnya, di antaranya bawang putih dan jahe. . "Saya hanya menjual bawang merah bibit sedikit sejak sepekan lalu," ucapnya. Selain Sumidjah dan Yadi, seorang pedagang lainnya juga di pasar setempat, bahkan menjual bawang merah dengan memanfaatkan truk. "Tapi bawang merah yang dijual sebagian bawang merah panenan baru, sebagian lainnya bawang merah bibit," jelas seorang pekerja yang membantu Sumidjah. Secara terpisah seorang pedagang bawang merah di Pasar Banjarjo, Kecamatan Kota, Tulus Santoso menyatakan bawang merah bibit asal Nganjuk yang dijual para pedagang itu prosesnya sudah diberi semen putih ketika panen agar bisa awet. "Warna bawang merah bibit berbeda dengan bawang merah panenan baru pasti warnanya agak putih, karena sudah diberi semen putih. Saya kira zat yang terkandung di semen putih berbahaya bagi manusia," jelas dia. Oleh karena itu, Tulus mengaku tidak berani menjual bawang merah bibit, tapi tetap menjual bawang merah hasil panenan baru dari Yuwana, Jawa Tengah. "Saya menjual bawang merah kepada para pedagang saat ini berkisar Rp45 ribu sampai Rp50 ribu perkilogramnya," jelas Tulus yang mengaku mampu menjual bawang merah sekitar 1 ton/hari.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013