Bojonegoro (Antara Jatim)- Wakil Bupati (Wabup) Bojonegoro, Jatim, Setyo Hartono meminta Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di daerahnya bisa bekerja secara profesional dalam menjalankan tugasnya sebagai petugas pemilu. "Tidak peduli petugas PPK yang baru dilantik muka baru atau muka lama. Yang penting dalam bekerja bisa bagus tidak memihak kepada salah satu parpol," katanya, dalam acara pelantikan 140 petugas PPK Pilkada Jatim di Bojonegoro, Kamis. Ia mengaku, pernah menerima kabar dalam pemilu legislatif yang lalu, perolehan suara di tingkat kecamatan bisa dipermainkan untuk bisa menambah suara calon legislatif sepanjang jumlah pemilih parpol yang bersangkutan di tingkat kecamatan tidak berubah. "Kabarnya perolehan suara bisa dipermainkan kuncinya di tingkat PPK. Itu bisa terjadi karena perolehan suara yang masuk ke KPU hanya formulir rekapitulasi perolehan suara," katanya. Oleh karena itu, ia meminta, petugas PPK mewaspadai suara yang masuk dengan memastikan perolehan suara yang sebenar-benarnya, selama bertugas dalam Pilkada Jatim, pemilu legislatif dan pemilu presiden. "Kami mengucapkan terimakasih kepada petugas PPK yang bersedia bergabung menjadi petugas pemilu," ucapnya. Sebelum itu, Ketua KPU Bojonegoro, Mundzar Fahman, dalam sambutannya, menjelaskan, proses rekrutmen PPK di wilayahnya diikuti 189 peserta, namun sesuai kebutuhan yang diambil sebanyak 140 orang. "Petugas yang dilantik ini dari 28 kecamatan di masing-masing kecamatan lima petugas PPK," jelasnya. Seusai dilantik, lanjut dia, petugas PPK membantu KPU membentuk petugas Panitia Pemungutan Suara (PPS) di 430 desa/kelurahan yang jumlahnya di masing-masing desa tiga petugas PPS. "Sesuai jadwal petugas PPS dilantik pada 23 Maret," ucapnya. (*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013