Bojonegoro - Pengusaha perahu tambang perairan Bengawan Solo di Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk, Bojonegoro, Jatim, sejak awal Januari mulai mengenakan karcis naik perahu tambang bagi pelajar sebesar Rp500/pergi-pulang pergi yang semula gratis. "Pengenaan karcis bagi pelajar masih sulit diterapkan, perolehannya masih sangat minim," kata Ketua Paguyuban Penambangan Wiropati Mandiri di Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk, Lugito, Rabu. Ia menjelaskan, perolehan menyeberangkan para pelajar dari tambangan setempat menuju tambangan di Taman Bengawan Solo (TBS) di Desa Ledokwetan, Kecamatan hanya sekitar Rp3.000 sekali menyeberang, meskipun penumpangnya penuh. "Jumlah pelajar yang menyeberang di tambangan ini ada 300 pelajar lebih per harinya pergi pulang, baik dari warga Desa Banjarsari, juga warga sejumlah desa di Kecamatan Parengan, Tuban," jelasnya. Menurut dia, pengenaan tarif menyeberang dengan menumpang perahu tambang sosialisasinya sudah berjalan Maret 2012, dengan memasang banner di lokasi tambangan setempat, namun kenyataannya masih sulit merealisasikan pengenaan karcis bagi pelajar. Meski demikian, lanjutnya, penumpang umum yang menyeberang tetap bersedia membayar karcis naik perahu tambang yang besarnya Rp1.000/sekali menyeberang. "Tujuan kami agar ada tambahan pendapatan untuk melengkapi berbagai prasarana dan sarana keamanan perahu, termasuk memperbaiki perahu," jelasnya. Pantauan ANTARA, di sejumlah lokasi tambangan perahu tambang Bengawan Solo, baik di tambangan Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk, juga lokasi lainnya, kelengkapan keamanan baju pelampung masih minim, maksimalhanya ada tiga baju pelampung. Bahkan, penambang perahu tambang di sejumlah lokasi tambangan, selalu dipenuhi penumpang yang juga membawa sepeda kayuh, juga kendaraan bermotor roda dua. Sementara itu, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, MZ. Budi Mulyono meminta perahu tambang di perairan Bengawan Solo di wilayahnya yang jumlahnya ada 85 lokasi dengan jumlah 115 perahu, tetap wajib menyediakan baju pelampung. Ketentuan keamanan penumpang itu, lanjut dia, tertuang di dalam Peraturan Bupati (Perbup) No. 44 tahun 2011 tentang Transportasi Air, Standar Keselamatan dan Keamanan Penyeberangan. "Ketersediaan baju pelampung di perahu tambang cukup penting, apalagi kondisi Bengawan Solo saat ini sering masuk siaga banjir," ucapnya.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013