Sumenep - Dinas Perhubungan Kabupaten Sumenep menyatakan, dua kapal perintis, yakni Kapal Sabuk Nusantara 27 dan Kapal Amukti Palapa yang melayani jalur panjang R-11 sudah beroperasi.
"Kapal Sabuk Nusantara 27 mulai beroperasi sejak 12 Januari lalu dan Kapal Amukti Palapa mulai Jumat ini," kata Kepala Bidang Perhubungan Laut dan Udara Dinas Perhubungan (Dishub) Sumenep M Choyroni Argoto di Sumenep, Jumat.
Kapal perintis adalah kapal yang pengoperasiannya mendapat subsidi dari Pemerintah Pusat (Kementerian Perhubungan) supaya harga tiket atau tarifnya tidak mahal.
Kapal perintis melayani jalur panjang dan wilayah Sumenep yang menjadi jalur perintis adalah sejumlah kepulauan jauh, seperti Masalembu, Sapeken, dan Kangean.
Pengelola kapal perintis ditentukan melalui lelang setiap awal tahun dan masa kontrak pengelolaan kapal perintis berakhir setiap 31 Desember.
"Kapal Sabuk Nusantara 27 mulai beroperasi pada 12 Januari lalu dengan pemberangkatan awal dari Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi, ke Sapeken. Sementara Kapal Amukti Palapa mulai Jumat ini dengan pemberangkatan awal dari Tanjung Perak, Surabaya, ke Masalembu," ujarnya.
Argoto juga mengemukakan, pengelola Kapal Sabuk Nusantara 27 pada tahun ini adalah PT Lautan Kumala, sementara Kapal Amukti Palapa dikelola oleh PT Luas Line.
"Kapal Sabuk Nusantara 27 dan Kapal Amukti Palapa berstatus kapal milik pemerintah yang difungsikan untuk melayani jalur perintis. Pada tahun ini, Kapal Sabuk Nusantara 27 di bawah pengelolaan PT Lautan Kumala dan Kapal Amukti Palapa oleh PT Luas Line, guna melayani jalur perintis," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013