Pasuruan - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pasuruan, Senin, menjaring 14 siswa yang gemar nongkrong atau keluyuran di sejumlah warnet dan tempat uumum pada saat jam sekolah.
Kepala Satpol PP Kota Pasuruan, Yudhi Harnendro mengatakan, razia dilakukan untuk menertibkan siswa yang keluyuran di saat jam pelajaran sekolah dan juga untuk menindaklanjuti seruan para ulama dan Wali Kota Pasuruan soal warnet mesum.
"Razia ini merupakan tindak lanjut seruan ulama dan Wali Kota beberapa waktu lalu soal warnet mesum, serta untuk meminimalkan kenakalan remaja, khususnya pelajar di Kota Pasuruan," kata Yudhi Harnendro.
Menurut Yudhi, siswa yang terkena razia rata-rata masih mengenakan seragam SMA. Mereka terjaring saat bermain "game online" di warnet.
"Mereka kami amankan dari warnet di dalam Pasar Kebonagung dan warnet di daerah Karya Bakti sekitar pukul 10.30 WIB," jelas Yudhi Harnendro.
para siswa yang terjaring selanjutnya akan ditindaklanjuti dengan berkoordinasi dengan kepala sekolah masing-masing.
"Siswa yang terjaring razia didata dan kepala sekolah yang bersangkutan dipanggil serta mengimbau kepala sekolah masing agar para siswa selepas belajar agar diminta langsung pulang," katanya.
Namun salah seorang yang terjaring razia sempat menyangkal dituduh keluyuran di saat jam pelajaran sekolah. Menurut dia, dirinya bersama rekannya bermain "game online" di warnet setelah pulang sekolah.
"Memang saat terjaring razia saat saya masih menggunakan seragam sekolah. Tapi saat ini pulang sekolahnya agak pagi," kata seorang pelajar SMA. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013