Puluhan Buruh Pasuruan Demo Tolak Alih Daya
Senin, 28 Januari 2013 19:18 WIB
Pasuruan - Puluhan buruh dari Federasi Serikat Buruh Kehutanan, Perkayuan dan Pertanian (FSB Hukatan) Kabupaten Pasuruan menggelar demonstrasi di kantor Pemerintah Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Senin, untuk menolak alih daya (outsourcing).
Para pendemo sempat berusaha memaksa masuk ke halaman kantor Pemerintah Kabupaten Pasuruan di Jl. Hayam Wuruk, sehingga terjadi saling dorong dengan aparat keamanan.
Para buruh yang berasal dari PT Surabaya Rending Plastik di kawasan industri PIER Rembang itu mendesak Bupati Pasuruan, Dade Angga, untuk segera menghapus sistem alih daya di perusahaannya.
Koordinator aksi, Hemi Mahmudi mengatakan, sistem alih daya yang ada di perusahaannya telah membuat para buruh kehilangan haknya, karena itu ia minta para buruh yang saat ini berstatus alih daya agar diangkat menjadi buruh tetap.
"Sistem kerja perusahaan sangat merugikan, apalagi saat kami harus lembur, ternyata tidak dibayar dan hanya dianggap sebuah loyalitas saja. Makanya, kami akan tetap memperjuangkan hak ini hingga menjadi buruh tetap," kata Hemi Mahmudi.
Selain sistem alih daya, perjanjian kerja juga tidak sesuai dengan kesepakatan, terjadi intimidasi terhadap buruh, dan pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) yang belum selesai.
Kepala Disnakertrans Kabupaten Pasuruan, Yoyok Heri Sutjipto mengaku sudah dua kali memberikan Surat Peringatan (SP) kepada perusahaan yang bersangkutan.
Namun, katanya, perusahaan tersebut belum mempunyai iktikad baik untuk segera memenuhi tuntutan para buruh itu.
"Pekan depan kami akan memberikan teguran lagi yang ketiga kalinya. Jika tidak digubris, kami akan memasukkan kasus ini ke laporan kejadian," tegas Yoyok. (*)