Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Bambang Haryo Soekartono menegaskan dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kecamatan Wonocolo, Surabaya, telah beroperasi sesuai standar yang ditetapkan Badan Gizi Nasional (BGN).

“Seluruh prosesnya sudah sesuai standar BGN. Hal ini didukung oleh komitmen pengelola, pengawasan kepala SPPG, serta peran petugas gizi,” kata Bambang Haryo saat meninjau langsung proses operasional dapur SPPG Wonocolo, Surabaya, Selasa.

Bambang Haryo menyampaikan dari kelengkapan peralatan, kinerja juru masak, pemilihan bahan pangan, hingga tahapan pengolahan makanan dinyatakan tidak ditemukan adanya pelanggaran terhadap ketentuan yang berlaku.

BHS berharap konsistensi penerapan standar tetap dijaga agar kualitas asupan gizi bagi anak-anak terus terjamin. 

Ia menegaskan, apabila ditemukan SPPG yang terbukti melanggar ketentuan, maka harus diproses sesuai hukum yang berlaku.

SPPG Wonocolo saat ini melayani enam sekolah dengan jumlah penerima program Makan Bergizi Gratis (MBG) sekitar 4.000 siswa. 

Selain mendukung pemenuhan gizi peserta didik, keberadaan SPPG Wonocolo juga dinilai memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar. 

Dapur tersebut menyerap 47 tenaga kerja lokal dengan rata-rata upah sekitar Rp2,9 juta per bulan. 

“Ini memberikan kontribusi ekonomi yang cukup besar, termasuk melalui penggunaan bahan baku yang turut menggerakkan perekonomian di Surabaya,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala SPPG Wonocolo Samsudin Duka menyambut positif kunjungan anggota DPR RI tersebut. Ia memastikan seluruh layanan dan proses produksi di dapur SPPG berjalan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

“Kami sangat terbuka terhadap pengawasan. Kehadiran anggota DPR RI yang meninjau langsung proses produksi menjadi bentuk dukungan sekaligus evaluasi bagi kami,” kata Samsudin.

Ia menambahkan, kunjungan tersebut tidak hanya bersifat peninjauan, tetapi juga memberikan motivasi bagi seluruh pegawai untuk bersama-sama menyukseskan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis.

Pewarta: Faizal Falakki

Editor : Astrid Faidlatul Habibah


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2025