Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, terus berupaya meningkatkan kapasitas personel Tagana (Taruna Siaga Bencana) sebagai upaya kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrometeorologi pada musim hujan tahun ini.

Puluhan personel Tagana setempat ditingkatkan kapasitasnya dengan pelatihan mulai dari pra-bencana, penanganan bencana hingga pascabencana yang digelar di kawasan Wisata Bahari Pasir Putih Situbondo selama dua hari, mulai 11-12 Desember 2025.

"Sejumlah wilayah di Situbondo sangat rawan bencana longsor, banjir, angin kencang/puting beliung, oleh karena itu, meningkatkan kapasitas Tagana penting untuk kesiapsiagaan dan responsif dalam menghadapi bencana," kata Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo kepada wartawan di Situbondo, Kamis.

Pelatihan maupun simulasi kepada personel Tagana ini, lanjut dia, sangat penting dalam penanganan bencana mulai memberikan pertolongan pertama kepada warga terdampak hingga evakuasi.

Selain itu, kata Bupati Rio, personel Tagana juga perlu mengembangkan keterampilannya untuk komunikasi dan koordinasi serta kerja sama dengan instansi lain seperti BPBD, PMI, Basarnas dan lainnya dalam menangani bencana.

"Kami juga telah meminta ke Tagana, BPBD, Dinas Sosial agar segera mendistribusikan logistik ke titik-titik rawan bencana sebagai bentuk kesiapsiagaan ketika terjadi bencana," ujar dia.

Sementara itu, Kepada Dinas Sosial Kabupaten Situbondo Timbul Surjanto menambahkan, puluhan personel Tagana itu selain mengikuti pelatihan materi, juga simulasi mulai pra-bencana hingga pascabencana.

"Peningkatan kapasitas personel Tagana ini perlu, karena ketika terjadi bencana mereka sangat berperan dalam menangani bencana," katanya.

Timbul menambahkan, Dinas Sosial bersama Tagana juga telah melaksanakan kegiatan pelatihan dan simulasi tanggap bencana kepada masyarakat di wilayah rawan bencana.

"Kegiatan simulasi kepada masyarakat juga telah kami lakukan sebagai upaya meminimalisir risiko bencana, dan masyarakat juga memahami apa yang harus dilakukan ketika terjadi bencana," katanya.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Astrid Faidlatul Habibah


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2025