Bojonegoro - Pemkab Bojonegoro, Jawa Timur, Rabu, memperbaiki CCTV pemantau ketinggian air Bengawan Solo di utara Pasar Kota, yang rusak akibat kabelnya tersangkut truk yang lewat di jalanan setempat beberapa hari yang lalu. Sekretaris BPBD Bojonegoro MZ. Budi Mulyono, Rabu, mengatakan usaha memperbaiki CCTV yang rusak itu tidak bisa langsung jadi, karena kabel optik CCTV yang putus harus diganti baru dengan mendatangkan dari Surabaya. "Kabel CCTV yang putus karena tersangkut truk tidak bisa disambung, harus diganti dengan yang baru," katanya, menjelaskan. Ia menyebutkan CCTV dari lokasi tepian Bengawan Solo, hingga ke kantor pemkab, membutuhkan kabel optik sepanjang sekitar 500 meter. "Saat ini kabel optik yang dipesan di dealer pemasang CCTV masih dalam perjalanan dari Surabaya ke Bojonegoro," paparnya. Hasil pengecekan petugas, lanjutnya, kamera CCTV yang roboh dan terjatuh ke tanah bersama dengan peralatan peringatan dini banjir Bengawan Solo, tidak rusak, tapi kaca kamera CCTV pecah. "Yang jelas kalau kabel optik datang CCTV sudah bisa berfungsi kembali," ucapnya. Menurut Budi pihaknya juga menambah lampu penerang yang ditempatkan di dekat papan duga ketinggian air Bengawan Solo agar angka pada papan duga bisa terbaca melalui monitor komputer, pada malam hari. Mengenai biaya perbaikan, Budi mengaku tidak tahu, dengan alasan pengadaan CCTV di Bengawan Solo itu, juga perbaikannya ditangani Dinas Kominfo. "Hanya dulu biaya pemasangan CCTV menghabiskan dana sekitar Rp18 juta," ungkapnya. Lebih lanjut ia menjelaskan penyebab robohnya peralatan CCTV dan peringatan dini banjir Bengawan Solo yaitu truk yang mengangkut alat berat milik Mobil Cepu Limited (MCL), operator migas Blok Cepu di daerahnya. "Kerugian rusaknya peralatan peringatan dini banjir dan CCTV akan dimintakan ganti rugi," katanya, menjelaskan. Meski tidak ada CCTV, katanya, pemantauan ketinggian air Bengawan Solo tetap dilakukan dengan mengirim petugas mendatangi lokasi papan duga di utara pasar kota itu. "Hanya pemantauannya tidak intensif, sebab air Bengawan Solo saat ini masih dibawah siaga banjir," ucapnya, menambahkan. (*).

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012