Surabaya - Tim Srikandi Airlangga Indonesia Aconcagua Expedition (SAIAE) 2012 siap berangkat ke Argentina pada 19 Desember 2012 untuk menaklukkan Gunung Aconcagua.
"Tim SAIAE 2012 akan dilepas dalam upacara pelepasan di Rektorat Unair pada tanggal 13 Desember 2012, lalu kami bertolak ke Argentina melalui Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, pada tengah malam tanggal 19 Desember," kata Ketua Operasional Pendakian, Lestari Ningsih, di Surabaya, Selasa.
Pada 4 Desember, katanya, Tim SAIAE 2012 telah bertemu dengan Rektor Unair Prof. Fasich di ruang kerjanya untuk meminta restu menjelang keberangkatan ke Argentina.
"Pada 7-17 November, kami juga sudah menyelesaikan rangkaian latihan simulasi lapangan terakhir di Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat," kata Lestari Ningsih.
Ia menjelaskan, Gunung Gede Pangrango merupakan dua gunung yang masuk wilayah konservasi Taman Nasional Gede Pangrango (TNGP) yakni Gunung Gede yang memiliki ketinggian 2958 mdpl dan Gunung Pangrango 3018 mdpl.
"Dua-duanya memiliki vegetasi alam yang masih rapat dan curah hujan tinggi. Kami memilih Gede Pangrango, karena trek medan yang panjang dan menanjak sehingga cocok sebagai tempat latihan," katanya.
Menurut dia, pendakian melalui jalur Sukabumi Salabintana di Lembah Surya Kencana itu bertujuan untuk mengondisikan para atlet sebagai persiapan akhir pendakian di Gunung Aconcagua di Argentina.
"Pengondisian berupa pembiasaan dalam pendakian, sehingga latihan disusun semirip mungkin saat pendakian di Aconcagua, seperti manajemen waktu, berpakaian di gunung es, teknik moving together dan pembiasaan pemakaian rock boot dan crampoon (semacam sepatu berduri untuk berjalan di es)," katanya.
Di medan latihan itu, tim SAIAE dibantu oleh Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung Wanadri yang dikenal sebagai organisasi kepencintaalaman terbesar di Indonesia dengan instruktur lapangan Tim SAIAE yakni Nurhuda (pendaki tujuh puncak gunung atau "Seven Summiter" (Wanadri).
Nurhuda sendiri mengapresiasi semangat tim SAIAE yang mau meneruskan ekspedisi "Seven Summits" demi mengharumkan nama Indonesia. Nurhuda bersama Tim Wanadri telah menapaki tujuh atap puncak dunia yaitu Puncak Cartenz Pyramid (4.884 mdpl) di Papua, dan Puncak Kilimanjaro (5.895 mdpl) di Tanzania.
Selain itu, Puncak Elbruz (5.642 mdpl) di Rusia, Puncak Aconcagua (6.962 mdpl) di Argentina, Puncak Denali/Mc Kinley (6.194 mdpl) di Alaska, Puncak Everest (8.848 mdpl) di Nepal dan Puncak Vinson Massif (4.897 mdpl) di Antartika. Tim Ekpedisi Tujuh Puncak Dunia Wanadri tersebut berhasil menyelesaikan misinya tahun ini.
"Tiga nama pendaki Aconcagua dari lima calon atlet juga telah dipilih setelah latihan terakhir itu, yakni Lestari Ningsih, Fandy Ibnu, dan Ari Kurniawan. Fandy Ibnu adalah anggota Swelagiri yang masuk tim SAIAE dari sponsor, PT Semen Gresik," kata Ketua Manajemen Tim SAIAE, Aditya.
Pemilihan tersebut atas pertimbangan performa selama latihan sekaligus data kesehatan. "Data medis menjadi faktor penentu keberhasilan misi tersebut," katanya, didampingi Direktur Kemahasiswaan Unair, Drs Koko Srimulyo MSi. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012