Yuliatik (kanan) menunjukkan hasil rontgen kondisi kaki putranya Dio Eka Saputra (kiri), siswa kelas VI penderita lumpuh layu di rumahnya di Desa Senden, Trenggalek, Jawa Timur, Selasa (2/5). Dio bertekad menyelesaikan sekolahnya sampai lulus bahkan hingga jenjang perguruan tinggi, meski mengalami cacat permanen akibat menderita lumpuh layu yang disebabkan kerusakan saraf dan otot kaki yang melemah (guillain-barre syndrome/GBS) sejak setahun terakhir yang menyebabkannya harus digendong untuk pulang-pergi sekolah. Antara Jatim/Destyan Sujarwoko/zk/17