Israel Rencanakan Pembalasan Terhadap Serangan Rudal dari Jalur Gaza
Minggu, 11 November 2012 7:05 WIB
Jerusalem, (ANTARA/Xinhua-OANA) - Panglima militer Israel Let.Jen Benny Gantz berencana mengadakan penilaian darurat bersama perwira tingginya dalam beberapa jam mendatang, setelah gerilyawan Palestina menembakkan rudal anti-tank ke satu jeep militer yang berpatroli di perbatasan Jalur Gaza, Sabtu malam (10/11).
Empat prajurit Infantri cedera ketika rudal tersebut menghantam satu jeep lapis baja saat kendaraan itu digunakan untuk patroli rutin di sepanjang pagar perbatasan di Jalur Gaza utara, kata militer di dalam satu pernyataan yang dikirim kepada Xinhua.
Satu helikopter militer mengungsikan dua prajurit yang menderita luka serius ke Pusat Medis Soroka di Beersheba. Dua prajurit lagi menderita luka ringan dan sedang dan dibawa ke satu rumah sakit di Kota pantai Ashkelon, kata stasiun TV Israel Channel 2.
Tank Israel menembakkan bom dan senapan mesin berat ke arah tempat yang diduga dijadikan persembunyian gerilyawan di bagian selatan dan timur Jalur Gaza, termasuk sasaran di permukiman Sa'ajiya dan Zeitoun, demikian laporan Xinhua --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Ahad pagi.
Beberapa roket ditembakkan dari Jalur Gaza ke Kota Sderot, Israel selatan dan Dewan Regional Sha'ar Hanegev tak lama setelah kejadian itu. Suara tanda bahaya udara dibunyikan untuk mengingatkan warga di salah satu permukiman agar berlindung di tempat perlindungan, kata Channel 2.
Militer menginstruksikan warga di permukiman itu di daerah di dekat daerah yang dilindungi sebelum serangan roket lain yang mungkin dilancarkan dalam beberapa jam kemudian, demikian laporan Radio Militer.
Sayap militer Front Rakyat bagi Pembebasan Palestina mengaku bertanggungjawab atas penembakan rudal ke arah jeep militer tersebut, kendati media lokal sebelumnya melaporkan Jihad Islam diduga berada di belakang serangan itu.
Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak mengatakan Israel memandang kejadian tersebut dengan sungguh-sungguh dan akan menanggapi secara layak. (*)