Jakarta (ANTARA) - Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi memastikan keamanan transportasi laut dan darat di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), melalui inspeksi pelabuhan, ramp check bus, hingga uji coba layanan Trans Banjarbakula, demi keselamatan kenyamanan serta kelancaran mobilitas masyarakat.
"Peninjauan ini menjadi bagian dari menjaga transportasi yang berkeselamatan," kata Menhub, usai meninjau simpul transportasi di Banjarmasin, yakni Terminal Tipe A Gambut Barakat dan Pelabuhan Trisakti, sebagaimana keterangan di Jakarta, Sabtu.
Dalam kunjungan tersebut, Menhub Dudy juga mencoba melakukan perjalanan menggunakan Trans Banjarbakula.
Menhub melihat langsung kondisi sarana dan prasarana transportasi di Banjarmasin, khususnya terminal penumpang dan pelabuhan yang menjadi simpul penting pergerakan masyarakat.
"Kami sudah cek. Kondisi busnya baik semua. Data pemeriksaan kendaraan dan kelaikan jalan (ramp check) terhadap masing-masing PO bus juga lengkap. Saya harap patuh terhadap prosedur keselamatan ini bisa dipertahankan dan ditingkatkan terus," ujar Menhub.
Dudy juga meninjau sejumlah fasilitas yang tersedia di kedua infrastruktur tersebut. Di Terminal Tipe A Gambut Barakat, Menhub juga mengecek sejumlah kendaraan bus, di antaranya bus antar kota antar provinsi (AKAP) dan bus Damri reguler dan perintis. Bahkan dirinya berbincang dengan para pengemudi bus.
Terminal Tipe A Gambut Barakat memiliki luas kawasan 42.000 m2 dengan luas bangunan 5.848 m2. Terminal ini melayani keberangkatan bus AKAP menuju kawasan Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah dengan total jumlah trayek sebanyak 19 trayek perjalanan.
Pada tahun 2024, terminal tipe A ini melayani total 1.844.169 penumpang (berangkat dan datang) serta 187.245 unit kendaraan (berangkat dan pulang).
Usai meninjau fasilitas terminal dan armada bus, Menhub melakukan uji coba perjalanan menggunakan Trans Banjarbakula dari Terminal Tipe A Gambut Barakat menuju Halte Siring 0 Km Banjarmasin.
Trans Banjarbakula merupakan salah satu program Teman Bus yang awalnya diinisiasi oleh Kementerian Perhubungan pada tahun 2022. Setelah berjalan dengan baik, pengelolaan bis dengan skema buy the service (BTS) ini diambil alih oleh pemerintah daerah Kalsel pada tahun 2024.
Menhub mengapresiasi Pemprov Kalsel yang sangat mendukung layanan transportasi publik.
Dia berharap hal itu dapat terus dilanjutkan untuk menumbuhkan minat masyarakat menggunakan transportasi umum.
"Ini bisa menjadi percontohan untuk provinsi lainnya di Indonesia," kata Menhub pula.
Program Teman Bus dengan skema BTS itu menjadi simbol dukungan pemerintah pusat terhadap pengembangan transportasi massal perkotaan yang aman, nyaman, dan terjangkau bagi masyarakat Kalimantan Selatan.
Melalui kunjungan ini juga diharapkan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah semakin kuat dalam mewujudkan transportasi publik yang berkelanjutan serta meningkatkan konektivitas wilayah.
Di hari yang sama, Menhub juga mengunjungi Pelabuhan Trisakti. Pelabuhan ini berfungsi sebagai pintu keluar dan masuk, baik untuk barang maupun penumpang antar pulau hingga antarnegara.
Pelabuhan Trisakti adalah pelabuhan terbesar dan tersibuk di Kalimantan. Pelabuhan ini memiliki panjang dermaga 1.160 m, luas lapangan penumpukan 12.903 m dan gudang seluas 10.450 m2.
Dalam kunjungan itu, Menhub didampingi Wakil Gubernur Kalsel Hasnuryadi Sulaiman, Wakil Walikota Banjarmasin Ananda, Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub Muhammad Masyhud, Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Ahmad Yani hingga pejabat lainnya.
