Lumajang, Jawa Timur (ANTARA) - Ratusan warga Kabupaten Lumajang, Jawa Timur bersatu dalam doa bersama dan tahlil untuk mengenang almarhum pengemudi ojek online yang meninggal dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob saat unjuk rasa di Jakarta.
Acara doa bersama itu dihadiri Bupati Lumajang Indah Amperawati, Wakil Bupati Yudha Adji Kusuma, jajaran Forkopimda, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta komunitas ojek online di Pendapa Arya Wiraraja Lumajang pada Minggu (31/8) malam.
"Kita lahir, besar, dan tumbuh di Lumajang. Tragedi itu mengingatkan kita untuk saling menghormati, memperkuat solidaritas, dan menjaga persatuan demi kepentingan bersama," kata Bupati Lumajang Indah Amperawati dalam keterangan tertulis yang diterima di kabupaten setempat, Senin.
Kehadiran seluruh elemen masyarakat dan pemerintah daerah menegaskan komitmen bersama untuk menjaga solidaritas, persatuan, dan harmoni sosial.
"Kami menegaskan bahwa pentingnya menjaga kerukunan dan menghindari perpecahan," ucap bupati yang akrab dipanggil Bunda Indah itu.
Suasana khidmat itu menunjukkan bahwa kepedulian terhadap sesama adalah nilai universal yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Indonesia.
Acara ditutup dengan pembacaan doa dan tahlil bersama, mendoakan almarhum Affan diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa. Momen itu menjadi simbol bahwa nilai kemanusiaan dan kepedulian terhadap sesama adalah fondasi persatuan yang harus terus dirawat.
"Kepergian Affan menjadi pengingat bagi seluruh lapisan masyarakat dan pemerintah, setiap warga negara memiliki hak untuk dihargai dan dikenang. Solidaritas, kepedulian, dan kebersamaan bukan sekadar nilai lokal, tetapi bagian dari citra bangsa yang humanis dan inklusif," katanya.
Kabupaten Lumajang, lanjut dia, melalui doa dan tahlil itu menunjukkan bahwa tragedi seorang individu bisa menjadi momentum refleksi kebangsaan, memperkuat ikatan sosial, dan menumbuhkan empati kolektif bagi seluruh warga Indonesia.
Dalam acara doa bersama itu juga diperdengarkan melalui pengeras suara terkait pernyataan resmi Presiden Prabowo Subianto yang menekankan kepedulian pemerintah terhadap seluruh warga.
"Kita turut berduka atas wafatnya salah satu anak bangsa. Peristiwa itu menjadi momentum bagi kita untuk memperkuat empati, kebersamaan, dan tanggung jawab sosial,” kata Prabowo.
