Universitas Brawijaya Batal Bisnis SPBU
Senin, 20 Agustus 2012 15:15 WIB
Malang - Universitas Brawijaya Malang akhirnya membatalkan bisnis pendirian stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang dirancang sejak 2009 lalu karena berbagai alasan.
Rektor UB Prof Dr Yogi Sugito, Minggu, mengakui, pembatalan pembangunan SPBU yang berlokasi di Jalan MT Haryono tersebut.
"Jumlah SPBU di kawasan Dinoyo hingga Tlogomas sudah cukup banyak dan jaraknya juga saling berdekatan, sehingga tidak efektif kalau bisnis ini diteruskan," tegasnya.
Selain itu, katanya, proses perizinannya pun juga lama, sehingga kurang efesiensi waktu. Oleh karena itu, lebih baik lokasi untuk pembangunan SPBU tersebut dialihkan menjadi taman kampus.
Namun demikian, lanjutnya, tidak menutup kemungkinan suatu saat ide pembangunan SPBU tersebut muncul kembali, sebab saat ini masih belum menjadi prioritas pengembangan sayap bisnis bagi UB.
Sebelumnya, Yogi bersama timnya sudah merancang pengelolaan SPBU tersebut bersama Pertamina, apakah dalam bentuk kerja sama pengelolaan atau sepenuhnya ditangani UB atau Pertamina dengan mencari tenaga profesional.
Sementara itu, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) tidak lama lagi juga mulai mengoperasionalkan SPBU yang telah selesai dibangun di kawasan kampus III di Tlogomas.
Direktur SPBU UMM Lukito Prasetyo mengatakan, SPBU yang berlokasi di jalan Raya Tlogomas itu berkapasitas 100 kiloliter untuk lima tangki dan empat dispenser. SPBU itu nantinya juga menyediakan pertamax, disamping premium dan solar.
"Insya Allah usai Lebaran atau awal September baru kita buka operasionalnya. Untuk cek fisik peralatan maupun SDM yang bakal mengelola SPBU tersebut juga sudah kami siapkan, sehingga tinggal jalan saja," tandasnya.
Selain mengepakkan sayapnya dalam bisnis SPBU, UMM juga mengembangkan bisnis perhotelan, toko buku serta rumah sakit. Demikian juga dengan UB, hanya saja untuk bisnis SPBU ini, UB tidak bisa mengikuti jejak UMM karena dibatalkan.
Sedangkan bisnis rumah sakit, akhir tahun ini rumah sakit UMM yang dilengkapi dengan masjid berarsitektur China itu juga bakal diluncurkan.(*)