Beirut (ANTARA/Xinhua-0ANA) - Duta Besar Saudi untuk Lebanon Ali Awad Assiri Jumat mengatakan bahwa peringatan terakhir kepada warga negaranya untuk bepergian ke Lebanon bukan keputusan politik, kata Kantor Berita Nasional (NNA). Assiri mengatakan kepada NNA, bahwa peringatan perjalanan itu dikeluarkan karena insiden keamanan baru-baru ini di Lebanon, termasuk pembakaran ban dan pemblokiran jalan, serta mendesak para pemimpin Lebanon untuk mengerahkan upaya untuk menjaga stabilitas dan keamanan di negara itu. Sementara itu, utusan tersebut mengatakan kepada saluran MTV bahwa "beberapa orang Saudi diculik dan dirampok di Lebanon, para pelaku telah diidentifikasi tetapi belum ditangkap sampai saat ini." Menurut Assiri, seorang pria Saudi dirampok senilai 250.000 dolar AS dan pelakunya juga telah diidentifikasi, tetapi masih buron. "Karena situasi keamanan yang tidak stabil di Lebanon, kementerian luar negeri memperingatkan warga negara Saudi terhadap bepergian ke Lebanon ... sampai pemberitahuan lebih lanjut," kata seorang pejabat tinggi tak disebut namanya di kementerian kepada NNA. Pada Mei, Uni Emirat Arab, Qatar, Bahrain dan Kuwait menyarankan warga mereka untuk menghindari perjalanan ke Lebanon, dan mendesak warga negara mereka yang tinggal di Lebanon untuk meninggalkan negara itu karena situasi keamanannya yang tidak stabil.(*)
Dubes: Peringatan Perjalanan Saudi ke Lebanon Bukan Politis
Sabtu, 7 Juli 2012 15:58 WIB