Gus Ris "Foundation" Bojonegoro Terbitkan Buku
Selasa, 26 Juni 2012 16:00 WIB
Bojonegoro - Gus Ris Foundation Bojonegoro, Jatim, menerbitkan tiga buku karya Djajus Pete berjudul "Gara-gara Kagiri-Giri", Mochammad Rochib tentang "Cerita Dari Mojodelik" dan Anas AG berjudul Catatan Sastra dan Cerita Kecil Tentangnya".
Direktur Gus Ris Foundation, Agus Susanto Rismanto, di sela-sela acara bedah buku itu di Bojonegoro, Selasa, mengatakan, perbitan tiga buku ini sebagai upaya untuk ikut mendorong daya kreatif penulis Bojonegoro yang kurang terpublikasikan.
Diharapkan penerbitan buku ini juga bisa dinikmati dunia luar yang ingin mengetahui terjadinya perubahan Bojonegoro dari berbagai sisi. "Kami akan memberikan dukungan kepada penulis Bojonegoro yang berkeinginan menerbitkan hasil karyanya," katanya.
Dalam kesempatan itu, Koordinator Gus Ris Foundation, Nanang Fahruddin, menjelaskan, penulis yang akan menerbitkan sebuah buku akan menerima dana sebesar Rp5 juta dari Gus Ris Foundation.
"Hasil penjualan buku, menjadi milik penulis dan cetak ulang buku menjadi kewenangan penulis, jelasnya.
Buku berjudul Gara-gara Kagiri-Giri, berisi 10 cerita pendek yang ditulis Djajus Pete dalam Bahasa Jawa, di antaranya pernah terbit di Majalah Bahasa Jawa Jaya Baya yaitu Gara-gara Kagiri-Giri pada 17 Desember 1989 dan "Grontol" pada 28 Juli 1996.
Selain itu, juga Wayang "Tobos" dan "Pasemon", yang pernah terbit di Majalan Penyebar Semangat, pada 29 Juli 1995 dan Februri 2010.
Sementara itu, Mochmmad Rochib yang juga Wartawan Seputar Indonesia (Sindo) itu menjelaskan, karya bukunya dengan judul Cerita Dari Mojodelik itu, mengambarkan kondisi sebagian masyarakat yang kehidupannya tertinggal dengan kehadiran industri migas Blok Cepu.
Ia mengambarkan, di Desa Mojodelik yang menjadi sentral migas Blok Cepu, ada seorang warga bernama Fatimah dengan anak perempuannya yang buta, menawarkan "lesung" penumbuk padi kepada dirinya.
"Saya membuat buku berjudul Catatan Sastra dan Cerita Kecil Tentangnya ini, tersentuh dengan kebesaran WS Rendra dengan karya-karyanya," kata Anas AG yang juga Wartawan Radar Bojonegoro itu.
Bedah tiga buku yang langsung dihadiri ketiga penulisnya itu juga dalam rangka HUT website Blok Bojonegoro. (*)