Kediri (ANTARA) - Kota Kediri, Jawa Timur menjadi tuan rumah gelaran lomba lari "East Java Running Fest 2025" yang digelar kolaborasi antara pemerintah daerah setempat, Dirpolairud, Polda Jawa Timur, serta SUB Kreatif Industri.
Ketua Panitia East Java Running Fest 2025 Bagus Ramadhani menjelaskan kegiatan ini mengusung konsep tetralogi yang terdiri atas empat kota, yakni Banyuwangi, Kediri, Madiun, dan Surabaya.
"Untuk Kota Kediri dipilih karena di kota ini banyak pelarinya. Banyak juga budaya yang bisa diangkat, jadi Kediri luar biasa," katanya di Kediri, Jumat.
Ia menjelaskan, untuk acara di Kediri akan digelar pada 23 Februari 2025. Selain melibatkan masyarakat umum, acara ini juga melibatkan pelajar mulai usia 11 sampai 17 tahun.
Pihaknya menjelaskan, pelajar dilibatkan sebagai upaya untuk mencari bibit-bibit atlet. Mereka bisa menunjukkan kemampuan larinya saat acara berlangsung. Jika mendapatkan peringkat pertama, kedua atau ketiga, akan mendapatkan poin khusus.
"Untuk di Kediri ada kelas pelajar dan ini pesan dari Kapolda Jatim, karena untuk menjaring bibit-bibit atlet yang mungkin belum bisa terkumpul dengan baik. Kami mulai usia 11 tahun yang diikutsertakan kategori pelajar," kata dia.
Untuk kegiatan di Kediri, pihaknya menargetkan bisa menggaet hingga 2.000 peserta. Mereka boleh dari mana pun untuk ikut serta kegiatan di Kediri.
Pihaknya juga berkoordinasi dengan Polres Kediri Kota terkait dengan titik-titik yang akan dilewati saat lomba lari tersebut. Untuk jarak tempuhnya ada yang 5 kilometer dan ada 10 kilometer.
"Target kami 2.000 peserta. Untuk detailnya dari Polres Kediri Kota, dan pastinya melewati sejumlah titik ikon kota. Nanti harapannya peserta juga mengabadikan acara, bisa swafoto. Dengan itu, secara tidak langsung Kediri lebih dikenal masyarakat, apalagi sekarang zamannya media sosial luar biasa," kata dia.
Sementara itu, Wakapolres Kediri Kota Kompol Yanuar Rizal Ardhianto mengatakan kegiatan ini tentunya sangat positif dan Polri juga mendukungnya,
"Mudah-mudahan kegiatan ini berjalan lancar tanpa hambatan dan warga Kediri bisa berpartisipasi untuk memeriahkan acara," katanya.
Dalam kegiatan itu, panitia juga menunjukkan model jersey yang digunakan oleh peserta lari. Jersey itu diperagakan model putra dan putri.
