Warga Situbondo Trauma Gelombang Laut Masuk Rumah
Kamis, 15 Maret 2012 16:39 WIB
Situbondo - Sejulah warga di Desa Jangkar, Kabupaten Situbondo, Jatim, hingga kini masih trauma terhadap gelombang yang tinggi hingga air laut masuk ke rumah-rumah warga.
"Sejumlah warga yang trauma dengan masuknya air laut akibat gelombang tinggi dan angin kencang ini masih mengungsi ke rumah saudaranya yang lebih aman," kata Camat Jangkar H Moh Zuhri kepada ANTARA di Situbondo, Kamis.
Ia menjelaskan, gelombang tinggi hingga masuk ke rumah warga terjadi pada Rabu (14/3) sore, khususnya di Dusun Pasar Nangka. Sebanyak 17 kepala keluarga rumahnya digenangi air laut, namun sebagian besar warga masih bertahan di rumahnya masing-masing.
"Gelombang laut akhir-akhir ini memang tinggi disertai angin kencang. Selain air laut masuk ke rumah warga, angin kencang juga merobohkan tiang listrik di wilayah itu sehingga semalam padam," katanya.
Karena itu ia meminta warga di sekitar pantai di wilayahnya agar terus waspada dengan tingginya gelombang dan angin kencang. Mengenai perahu milik nelayan, ia mengemukakan di wilayahnya tidak ada yang rusak karena sudah diangkat oleh pemiliknya dari perairan.
"Kalau yang tahun lalu memang ada perahu nelayan yang rusak, tapi sekarang warga sudah waspada dengan menyelamatkan perahunya ke daratan," kata Zuhri.
Ia mengemukakan di Kecamatan jangkar terdapat tiga desa yang warganya bekerja sebagai nelayan, yakni Desa Agel, Kembangsari dan Jangkar.
Saat ini, katanya, ratusan nelayan di tiga desa itu tidak ada yang berani melaut karena mengkhawatirkan keselamatan jiwanya akibat gelombang tinggi. (*)