Surabaya (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur akan memperketat pengamanan pada debat publik ke 2 Pemilihan Gubernur (Pilgub) yang akan dilaksanakan di Grand City, Surabaya, Minggu (3/11).
"Pengamanan akan diperketat untuk menjaga kondusivitas keramaian publik saat agenda debat," kata Komisioner KPU Jatim Nur Salam di Surabaya, Sabtu.
Lanjutnya, selain pengamanan, jumlah pendukung akan dikurangi dibanding debat pertama. Jika debat pertama bisa 150 orang maka debat kedua hanya 100 orang.
"Hanya diperkenankan kuota masing-masing 100 orang pendukung bagi tiap Paslon, jadi total 300, pengamanan lebih ketat dari debat Pilgub Jatim pertama," ujar Nur Salam.
Lebih lanjut Nur Salam menuturkan, tema debat kali ini adalah Tata Kelola Pemerintahan yang Efektif dan Inovatif serta Pelayanan Publik yang Inklusif untuk Keadilan Masyarakat Jawa Timur.
Di dalamnya terdapat delapan daftar sub tema mulai dari Budaya dan Birokrasi Modern, Inovasi Tata Kelola Pemerintahan dan Pelayanan Publik Transparan, Inklusif dan Berkeadilan.
Kemudian Partisipasi Publik dan Pemberdayaan Masyarakat, Harmonisasi Produk Hukum Daerah Meaningful Participation dan Optimalisasi Kewenangan melalui Komunikasi dengan Pemerintahan Pusat dan Daerah.
Sub tema berikutnya adalah Tata Kelola yang Menghargai dan Melindungi Keberagaman serta Mitigasi Bencana dan Bantuan Sosial yang Berkeadilan.
Sebagai informasi, untuk pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang akan berkontestasi pada Pilkada Jatim 2024 ada tiga pasangan calon yakni Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak dan Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans).
Berdasarkan jadwal, pelaksanaan pemungutan suara Pilkada Serentak 2024 berlangsung pada 27 November dan penghitungan suara serta rekapitulasi hasil penghitungan suara, pada 27 November hingga 16 Desember 2024.