IAIN Surabaya Miliki Hotel Rp70 Miliar
Jumat, 2 Maret 2012 19:45 WIB
Surabaya - Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Ampel Surabaya memiliki hotel "Green-SA Inn" di kawasan Jalan Raya Juanda Surabaya yang dibangun dengan dana APBN senilai Rp70 miliar.
"IAIN Surabaya memiliki gedung semegah ini rasanya seperti mimpi, tapi akhirnya menjadi kenyataan berkat kebersamaan," kata Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI Prof Dr H Nur Syam MSi saat meresmikan gedung itu, Jumat.
Profesor Nur Syam yang juga mantan Rektor IAIN Sunan Ampel Surabaya itu mengaku dari 52 PTAI (perguruan tinggi agama Islam) di Indonesia hanya empat PTAI yang memiliki pusat pelatihan.
"Yang sudah memiliki adalah UIN Jakarta, IAIN Yogyakarta, UIN Makassar, dan IAIN Surabaya. Saya kira gedung megah itu merupakan bagian penting dari peningkatan sumber daya manusia (capacity building)," katanya.
Menurut dia, semua dosen IAIN Surabaya sudah harus berpredikat doktor pada tahun 2030, karena itu tahun 2020 ditargetkan dosen IAIN sudah menguasai bahasa asing, apakah Bahasa Inggris maupun Bahasa Arab.
"Nah, gedung berlantai lima ini dipersiapkan untuk menyongsong target 2020 dan 2030 itu. Kalau dosen tidak menguasai bahasa asing dan berpendidikan tinggi, tentu kita akan kalah bersaing," katanya.
Apalagi, katanya, IAIN Surabaya juga akan menerima kucuran dana Bank Pembangunan Islam (IDB) untuk membangun kampus yang megah mulai tahun ini hingga 2015.
Senada dengan itu, Pjs Rektor IAIN Sunan Ampel Surabaya Prof Dr H Abdul A'la MAg mengatakan "Green-SA Inn" itu dibangun dengan tiga tahap yakni APBN-P 2009, APBN 2010, dan APBN-P 2011.
"Gedung berkapasitas 66 kamar dan hall pertemuan berkapasitas 350 orang itu dibangun untuk pusat pelatihan, tapi pihak luar juga bisa menggunakan untuk workshop dan pelatihan," katanya.
Oleh karena itu, katanya, gedung megah itu diharapkan bermanfaat untuk peningkatan kapasitas dosen, karyawan, dan mahasiswa IAIN Surabaya, sekaligus menjadi sumber penghasilan BLU bagi IAIN Surabaya.
"Bisa juga untuk berlibur para sivitas akademika, tapi tentunya harus bayar," katanya dalam peresmian yang juga dihadiri Kepala Kanwil Kemenag Jatim HM Sudjak MAg dan Direktur Pascasarjana IAIN Surabaya Prof Dr HM Ridlwan Nasir MA. (*)