Pengusaha Hotel Kaji Ulang Investasi Tahun 2012
Kamis, 19 Januari 2012 15:06 WIB
Surabaya - Pengusaha Hotel Inna Simpang Surabaya mengkaji ulang besaran investasi pada tahun 2012 karena manajemen ingin menyesuaikan pembelanjaannya dengan permintaan masyarakat perhotelan di Surabaya.
"General Manager" Hotel Inna Simpang Surabaya, I Ketut Wirya Negara, menjelaskan, investasinya pada tahun ini akan dialokasikan untuk merenovasi kamar dan pengadaan fasilitas lain.
"Estimasi biayanya mencapai Rp6 miliar," ujarnya, ditemui di Surabaya, Kamis.
Menurut dia, pada tahun ini investasi tersebut tidak akan diwujudkan untuk menambah jumlah kamar, menyusul 119 kamar yang ada saat ini sudah mencukupi kebutuhan pasar.
"Dari jumlah kamar yang tersedia, saat ini kami bisa mencatatkan okupansi mencapai 70 persen, meskipun angka tersebut turun 0,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya," ucapnya.
Sementara itu, ia mengaku, penurunan okupansinya terjadi karena semakin banyaknya pendirian hotel baru di Surabaya selama ini.
"Akibatnya, jumlah kamar hotel kian meningkat menyusul dibukanya empat hotel baru di Surabaya pada tahun ini," paparnya.
Akan tetapi, ia optimistis, dengan berbagai perubahan wajah di tiap sudut hotelnya maka selama tahun 2012 dapat membukukan kenaikan pendapatan antara 10-13 persen dibandingkan pencapaian tahun 2011 senilai Rp16,3 miliar.
"Walau demikian, pendapatan kami antara Januari-Desember 2011 mengalami pertumbuhan 14 persen daripada kinerja periode sama tahun sebelumnya," katanya.
Terkait okupansinya pada tahun ini, target dia, bisa mencapai antara 70-74 persen. Harapan kinerja okupansi tahun 2012 diuraikan pada tingkatan tersebut seiring kian ketatnya persaingan bisnis perhotelan di Surabaya.
"Kalau ketersediaan kamar tidak sebanding dengan permintaan, otomatis menghambat realisasi target okupansi. Apalagi, kami menyesuaikan harga 6-10 persen setiap tahunnya," katanya.(*)