Tuban (ANTARA) - Pertamina Patra Niaga Regional Jatim, Bali dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) memberikan pemeriksaan kesehatan gratis kepada masyarakat terdampak insiden luberan minyak di Fuel Terminal/Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) di Desa Tasikharjo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban.
"Layanan kesehatan yang dilakukan Pertamina Patra Niaga ini untuk memastikan warga mendapatkan pemeriksaan medis yang terbaik, baik secara fisik maupun psikologisnya," kata Area Manager Communication Relation Pertamina Patra Niaga regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi, Rabu.
Dijelaskan Ahad, layanan pemeriksaan kesehatan Pertamina bekerjasama dengan tim medis dari Puskemas Jenu dengan dibantu 17 tenaga medis, terdiri dari dokter, perawat dan apoteker. Serta Pertamina telah menyalurkan berbagai macam obat-obatan sesuai dengan keluhan dari warga.
Pasalnya layanan kepada warga merupakan prioritas kami untuk memastikan semuanya dalam kondisi baik. Setidaknya ada sekitar 180 masyarakat yang mendapat pelayanan kesehatan tersebut.
"Kami berharap dengan pelayanan kesehatan ini warga dapat memanfaatkan untuk memeriksakan kesehatan dan menyampaikan gejala-gejala kesehatan yang dialaminya," jelasnya disela-sela pemeriksaan kesehatan di balai desa setempat.
Selain itu tim Medical Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus juga telah melakukan pelayanan kesehatan juga kepada sekitar 200 warga Desa Tasikharjo pada tanggal 22 Juni lalu. Bertempat di rumah bapak Darno mantan kepala desa Tasikharjo.
"Tim Medical memberikan pengobatan gratis dan pemeriksaan kesehatan yang meliputi vital sign seperti tensi, nadi, suhu serta pemeriksaan gula darah dan apabila diperlukan akan dilakukan pemeriksaan lanjutan hingga pemberian obat," terang Ahad.
Pertamina Patra Niaga memastikan penanganan kesehatan warga desa Tasikharjo tetap diperhatikan meskipun saat ini kegiatan warga telah berjalan normal. Hal ini sebagai bentuk kepedulian Pertamina kepada masyarakat yang terdampak, karena ingin memastikan kondisi masyarakat tetap sehat dan tidak ada kondisi gangguan kesehatan yang berkelanjutan.
"Pertamina Patra Niaga terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah mulai dari Camat, Kades dan instansi terkait lainnya di Tuban untuk memastikan seluruh kegiatan warga di desa Tasikharjo kembali berjalan normal," katanya.
Sementara itu dr. Rachmad Ramadhanul Karim, salah satu anggota tim dokter dari Medical Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus menambahkan, berdasarkan hasil pemeriksaan mayoritas warga desa Tasikharjo yang datang berobat mengeluhkan masalah batuk pilek, pegel linu, sakit lambung, sariawan, sakit mata, darah tinggi serta diabetes, secara umum hasil pemeriksaan kesehatan warga terpantau cukup baik.
”Mayoritas masyarakat yang datang berobat mengeluhkan masalah batuk pilek, hanya sedikit keluhan yang berhubungan dengan saluran pernapasan,” imbuh dokter Rama.
Sebab pasca insiden luberan minyak di TBBM Tuban, lanjut Dokter Rama, Pertamina Patra Niaga bergerak cepat menangani warga Desa Tasikharjo yang terdampak khususnya dalam antisipasi kesehatan warga. Pelayanan kesehatan yang diberikan Pertamina untuk memastikan masyarakat terdampak mendapatkan pelayanan medis yang baik.
"Keluhan warga sangat sedikit dari akibat insiden, Alhamdulillah semua berjalan dengan lancar. Harapannya semoga seluruh warga selalu sehat," harapnya.
Selain pengobatan on site, masih menurut Dokter Rama, Tim Medical Pertamina Patra Niaga juga melakukan visit door to door atau home visit kepada warga yang tidak bisa datang ke lokasi untuk pengobatan.
"Karena warga tersebut telah lanjut usia atau kondisi yang tidak memungkinkan warga untuk datang. Pada layanan hari ini terdapat sekitar 10 orang warga yang mendapatkan pelayanan home visit dari Tim Medis Pertamina," tuturnya.
Sedangkan salah satu warga dusun Awar-Awar desa Tasikharjo, Fahmi mengucapkan berterima kasih kepada tim medis Pertamina di desanya. "Saya senang karena ada kepedulian Pertamina untuk warga terdampak di desa ini dan bisa sekalian berobat gratis di sini," ungkap pemuda berusia 19 tahun itu.
Hal senada disampaikan warga lainnya Siti Rukayah. "Alhamdulillah, Pertamina sudah mau membantu masyarakat disini. Penanganan juga bagus dan baik. Tadi saya juga diperiksa dan diberi obat," ungkap wanita 63 tahun yang sehari- hari sebagai ibu rumah tangga.