Bojonegoro (ANTARA) - Badan Pengurus Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Bojonegoro berupaya mengambil peran meningkatkan ekonomi kreatif, untuk menumbuhkan pengusaha muda baru di daerah penghasil minyak dan gas (migas).
"Kami mendorong anggota untuk berperan aktif dalam peningkatan ekonomi kreatif di Bojonegoro, agar muncul pengusaha-pengusaha baru," kata ketua BPC HIPMI Bojonegoro, M. Sholikhuddin Zuhdi, di Bojonegoro, Rabu.
Setelah mengadakan konsolidasi internal, Kang Sholek menjelaskan setelah pelantikan pada beberapa waktu lalu, maka pihaknya menggelar konsolidasi internal pengurus di salah satu warung jalan Untung Suropati Kota Bojonegoro, tempat bisnis anggota HIPMI Bojonegoro yang dihadiri sekitar 30 pengurus.
"Sebagai langkah awal adalah pemetaan anggota baru, dalam artian entitas bisnis, core bisnis dan masukan untuk HIPMI Bojonegoro ke depan, serta sekretariat baru dan program kerja ke depan selama periode kepengurusan," jelasnya.
Melihat potensi anggota HIPMI Bojonegoro yang baru, lanjut Kang Sholek, banyak berkecimpung di bidang retail dan Ekonomi Kreatif, diantaranya kerajinan gerabah dari Malo, Fried Chicken, Frozen food, sate gulai BMW, Poultry Pet Shop, kerajinan kayu dari Kasiman, percetakan, peternakan, wisata seniman dan bahkan wisata Texas Van Java dari Wonocolo.
"Melihat antusiasme yang besar, ini adalah modal besar HIPMI Bojonegoro dalam menjalankan roda organisasi selama 3 tahun kedepan. Sekaligus juga mendorong untuk open rekrutmen anggota baru dan pembentukan HIPMI perguruan tinggi, agar semangat wirausaha dikampanyekan sejak dalam masa kuliah pada anak-anak muda," terang Kang Sholek.
Ditambahkan, BPC HIPMI Bojonegoro juga mendorong anggota untuk menciptakan peluang baru yang bisa dikolaborasikan. Ditargetkan kedepan HIPMI memiliki kas internal yang kuat, sehingga anggota bisa merasakan langsung manfaat bergabung dalam HIPMI Bojonegoro.
"HIPMI Bojonegoro bisa menjadi rumah bersama para pengusaha muda Bojonegoro berkumpul, dengan moto dari anggota, oleh anggota dan untuk anggota HIPMI Bojonegoro. Bagaimanapun juga bonus demografi dan sumberdaya manusia harus dilibatkan dalam pembangunan ekonomi di Bojonegoro," pungkasnya.