Aktivis LSM Kado Penegak Hukum dengan Tikus
Jumat, 9 Desember 2011 16:51 WIB
Madiun - Sejumlah aktivis perwakilan dari 11 lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang ada di Madiun, Jawa Timur, memberi kado instansi penegak hukum di kota setempat dengan tikus, dalam rangka peringatan Hari Antikorupsi Sedunia yang jatuh pada tanggal 9 Desember, Jumat.
Kado yang merupakan simbol dari kerakusan seperti halnya dengan sifat koruptor tersebut, diserahkan ke perwakilan pejabat Kepolisian Resor Madiun Kota dan Kejaksaan Negeri Madiun. Kado tikus tersebut diletakkan dalam sangkar besi.
"Kami meminta kepolisian tidak takut dan tidak menjadi pengecut dalam menangani dan memberantas kasus korupsi, terlebih di Kota Madiun," ujar kordinator LSM Madiun Transparan (Mantra), Subari.
Selain memberi kado tikus, para aktivis juga menyerahkan kaos hitam bertuliskan "Berantas Tuntas Korupsi" yang diterima Kepala Bagian Operasional Kepolisian Resor Madiun Kota Kompol Edi Purwanto.
Setelah melakukan aksi penyerahan kado dan berorasi di kantor polisi, para aktivis ini juga melakukan hal yang sama di kantor Kejaksaan Madiun. Massa juga meminta kejaksaan proaktif dalam memberantas kasus korupsi.
"Kami mendesak kejaksaan tidak tebang pilih dalam memberantas korupsi termasuk di instansi pemerintahan," kata kordinator LSM Abimantrana, Herutomo.
Pihaknya meminta agar Kejaksaan Madiun segera menyelesaikan sejumlah kasus dugaan korupsi yang terjadi di wilayah Kota Madiun dan Kabupaten Madiun.
Sementara, Kepala Kejaksaan Negeri Madiun, Ninik Mariyanti, menyambut baik aksi refleksi yang dilakukan gabungan LSM di Madiun kali ini.
"Hal ini malah menjadi pemicu bagi kami untuk lebih giat lagi dalam pemberantasan korupsi. Kami juga berharap masyarakat ikut beperan serta memberantas korupsi dengan melaporkan kebijakan pembangunan yang terindikasi korupsi," ucap Ninik.
Aksi massa berakhir di bangunan Pasar Besar Kota Madiun yang hingga kini pembangunannya belum selesai. Massa menilai, proyek pembangunan fasilitas umum tersebut rawan penyelewengan, sehingga tak kunjung selesai.
Sebelum mendatangi lokasi pembangunan Pasar besar Madiun, massa juga mendatangi kantor Wali Kota Madiun di Balai Kota setempat dan kantor Bupati Madiun di kantor Pemerintah Kabupaten Madiun untuk berorasi. Aksi ini mendapat pengamanan ketat dari anggota Kepolisian Resor (Polres) Madiun Kota.(*)