Situbondo (ANTARA) - PT Pertamina Patra Niaga Wilayah Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) menambah pasokan sebanyak 640 tabung elpiji 3 kilogram untuk seluruh pangkalan di Banyuwangi dan Situbondo secara bertahap pada tanggal 6-13 April 2024.
Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Ahad Rahedi mengemukakan tambahan pasokan elpiji melon itu guna memenuhi kebutuhan dan memberikan rasa aman dan nyaman masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.
"Tak hanya sektor transportasi arus mudik yang perlu didukung dengan penebalan BBM, sektor domestik juga dilakukan upaya penebalan stok elpiji 3 kg menjelang Idul Fitri yang diprediksi naik konsumsinya hingga 5,3 persen," kata Ahad dalam keterangannya di Situbondo, Jawa Timur, Minggu.
Ia merinci, untuk tambahan pasokan elpiji 3 kg di Kabupaten Banyuwangi sebanyak 122.080 tabung atau 193 persen dari konsumsi normal harian 63.163 tabung, sedangkan untuk Kabupaten Situbondo digelontorkan tambahan 42.560 tabung atau 188 persen dari konsumsi normal harian 22.680 tabung per hari.
Meski demikian, Ahad tetap mengimbau ke masyarakat untuk tidak melakukan pembelian berlebih dan membeli di pangkalan resmi Pertamina untuk mendapatkan harga eceran tertinggi (HET) Rp16.000.
"Tak bosan-bosannya kami mengingatkan kepada masyarakat agar membeli di pangkalan resmi. Gubernur Jatim menetapkan subsidi harga elpiji agar masyarakat yang berhak dapat membeli dengan harga terjangkau, tapi hal ini dimanfaatkan untuk meraup keuntungan oleh pengecer. Kami juga merasa sangat disayangkan menambah tabung apabila masih dinikmati oleh pengecer," kata Ahad.
Di Banyuwangi terdapat 2.065 pangkalan elpiji 3 kg, sedangkan di Situbondo terdapat 404 pangkalan
"Apabila dibagi dengan jumlah desa di dua kabupaten tersebut, maka jumlah rasionya sudah mencapai minimal 2-3 pangkalan elpiji resmi Pertamina di Situbondo, sementara 8-11 pangkalan di Banyuwangi dalam satu desa," ujarnya.