Dewan Desak Bulog Maksimalkan Pembelian Gabah Petani
Senin, 21 November 2011 19:25 WIB
Surabaya - DPRD Jawa Timur mendesak Bulog Divre Jatim untuk memaksimalkan pembelian gabah dan beras petani melalui gabungan kelompok tani (gapoktan).
"Bulog harus memaksimalkan pembelian gabah dan beras petani yang tersebar di gapoktan-gapoktan di Jatim," ujar Ketua Komisi B Renville Antonio di Surabaya, Senin.
Menurut dia, hal tersebut wajib dilakukan karena pihaknya menemukan banyaknya stok beras yang bukan berasal dari dalam negeri.
Ini setelah komisi yang membidangi perekonomian tersebut bersama Dinas Pertanian Jatim melakukan inspeksi mendadak ke gudang Bulog di Buduran Sidoarjo dan Japanan Pasuruan.
"Hasilnya memang berasnya masih banyak, tapi khusus beras dalam negeri malah kosong," tukas legislatos asal Partai Demokrat tersebut.
Pihaknya juga mendesak Gubernur Jatim Soekarwo agar tidak memberikan izin bongkar muat kapal pengangkut beras impor di Pelabuhan Tanjung Perak, serta menerima penitipan beras impor di gudang Bulog Divre Jatim.
"Hal itu diperlukan agar tidak dijadikan sebagai alasan Bulog Jatim untuk mengedarkan beras impor untuk kebutuhan raskin di Jatim sebab selama ini Bulog cenderung seperti itu," imbuhnya.
Karena itulah, Komisi B juga akan memanggil Bulog Divre Jatim dalam rapat kerja komisi yang dijadwal pada 28 November 2012.
Terpisah Gubernur Jatim, Soekarwo dengan tegas menolak beras impor didistribusikan dengan alasan apapun. Bahkan kendati "buffer stok" Bulog tinggal sedikit, gubernur tetap tidak memperkenankan menggunakan beras impor untuk beras miskin.
Alasannya, kata dia, kebutuhan beras miskin tiap bulannya hanya 48 ribu ton, sehingga untuk mencukupi selama tiga bulan hanya membutuhkan 144 ribu ton.Padahal, areal pertanian di daerah aliran sungai Brantas panen raya dan diprediksi bisa mencapai 1,06 juta ton.
"Bulog harus bisa beli gabah dan beras petani, karena tugasnya adalah 'buffer stok'. Kalau 'tradding', maka tidak usah ada Bulog. Saya juga sudah surati menteri pertanian supaya memanggil Bulog Jatim," ucapnya. (*)