Banyuwangi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi fokus pembangunan infrastruktur karena menjadi salah satu prioritas bupati setempat dalam upaya menunjang dan memperlancar mobilitas warga.
"Tahun ini pembangunan infrastruktur seperti perbaikan dan pembangunan jalan menjadi prioritas kami. Ya tentunya pendidikan dan kesehatan juga menjadi program prioritas pemkab," ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis.
Di sela-sela melaksanakan program Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa) di Desa Dasri, Kecamatan Tegalsari, Bupati Ipuk mengecek hasil pembangunan infrastruktur jalan yang menghubungkan tiga desa di Kecamatan Tegalsari, yakni Desa Dasri, Karangdoro, dan Karangmulyo.
Infrastruktur itu meliputi Jalan Desa Dasri-Karangdoro-Karangmulyo sepanjang 8,4 km dengan lebar 6 meter, dan ruas Jalan Karangdoro-Karangmulyo sepanjang 2,3 km dengan penambahan lebar dari 3 meter menjadi 8 meter.
"Alhamdulillah jalan yang menghubungkan tiga desa sepanjang 10,7 kilometer ini sudah rampung proses pembangunannya. Kami minta masyarakat turut menjaga, semoga bisa menjadi manfaat," tutur Ipuk.
Jalan tersebut merupakan hasil dari perbaikan dan pembangunan yang dilakukan Pemkab Banyuwangi pada tahun lalu.
Sepanjang 2023 Banyuwangi melakukan pembangunan dan perbaikan infrastruktur jalan sepanjang 698 kilometer. Tidak hanya jalan, Banyuwangi juga memperbaiki dan membangun 65 jembatan, delapan di antaranya yang rusak akibat banjir bandang tahun lalu.
"Tahun ini kami akan terus melakukan pembangunan infrastruktur. Tidak hanya pembangunan dan perbaikan jalan, namun juga infrastruktur jembatan dan irigasi pengairan," katanya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas PU Bina Marga Cipta Karya Kabupaten Banyuwangi Suyanto Waspo Tondo Wicaksono menjelaskan bahwa tahun ini pemkab kembali akan fokus pada pengerjaan jalan penghubung antarkecamatan dan desa, termasuk juga penyelesaian lanjutan pekerjaan pelebaran jalan yang dikerjakan tahun 2023.
Salah satu yang akan dikerjakan di tahun ini adalah pelebaran jalan Wiroguna menjadi 12 meter sepanjang 1,9 km. Juga ruas jalan Dasri sepanjang 1,4 km dengan pelebaran dari 3 meter menjadi 8 meter.
"Jalan Wiroguno ini akan menjadi jalan alternatif utama bagi kendaraan besar dari arah Terminal Wiroguno menuju Gambiran. Sehingga kendaraan besar tidak perlu melewati pusat Kecamatan Genteng, namun bisa melewati jalan Wiroguno tersebut," katanya.