Surabaya (ANTARA) - Direktur Eksekutif The Jakarta Institute (TJI) Reza Fahlevi memberikan pembelaan atas pernyataan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo yang dianggap menimbulkan polemik karena menggunakan frasa "melanjutkan estafet kepemimpinan".
Menurut dia tidak ada yang salah atas statement Kapolri tersebut.
"Pak Kapolri secara tegas dan lugas menyebutkan sosok pemimpin yang kita cari adalah yang bisa melanjutkan estafet kepemimpinan di hadapan para pemuka lintas agama dan anggota Polri dalam Perayaan Natal Bersama Polri. Lantas kenapa diframing seolah-olah mendukung salah satu Paslon karena menggunakan tagline keberlanjutan?" tegas Reza dalam keterangannya, Jumat.
Reza meminta kepada pihak yang mempermasalahkan pernyataan Kapolri untuk melihat konteksnya secara utuh. Ia menekankan, Pak Kapolri di kalimat lanjutannya bahkan menegaskan dengan ajakan siapapun pemimpin yang saat ini kemudian naik menjadi pasangan calon tentulah para pemimpin-pemimpin yang terbaik.
"Itu artinya Pak Kapolri netral. Siapa pun boleh dipilih karena mereka merupakan pemimpin-pemimpin terbaik. Pun demikian seluruh Paslon dan tim suksesnya juga sering menggunakan frasa keberlanjutan'. Jadi kenapa lagi harus diributkan," tanya Reza.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, ketiga Paslon dan timnya pernah menggunakan istilah keberlanjutan. Reza menyebutkan ada Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Gatot Eddy Pramono yang pernah mengatakan slogan keberlanjutan akan menjadi kunci bagi pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud Md untuk menggaet suara dari pendukung setia Presiden Joko Widodo (Jokowi), Rabu (20/12/2023) usai Rapat TPN di Jakarta.
"Kata Pak Gatot, jadi intinya apa yang sudah dilakukan Pak Jokowi yang baik itu akan dilanjutkan oleh Pak Ganjar, kemudian kalau ada yang masih kurang, itu akan diperbaiki. Berarti kan beliau ada yang melanjutkan, ada yang memperbaiki program-program yang sudah dilakukan Pak Jokowi," kata Reza mengutip kembali Gatot.
Reza juga membeberkan, Politikus PDIP Aria Bima pernah menyampaikan, pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md tetap melanjutkan apa yang sudah baik di era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Aria Bima, kata Reza, memastikan narasi itu lah yang dibawa pasangan calon tersebut sejak awal mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum dan tidak berubah hingga sekarang.
"Kata Pak Aria Bima, intinya bahwa mereka tidak pindah strategi, ini ada keberlanjutan," kata Reza mengutip Aria Bima saat konpers di Media Center TPN Ganjar Mahfud, Senin (18/12/2023).
Kemudian, Reza juga menyampaikan, calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan dalam acara Dialog Apindo Capres 2024 di Jakarta, Senin (11/12/2023), pernah berjanji akan mendorong reindustrialisasi berkelanjutan menyusul tren deindustrialisasi yang menurutnya tengah terjadi dalam beberapa tahun belakangan.
Selain itu, Reza juga mengutip pernyataan Maman Imanul Haq, Wakil Sekretaris Dewan Syuro PKB, yang menyatakan bahwa pihaknya saat bergabung dengan Koalisi Perubahan pernah mengusulkan nama baru untuk koalisi yang mendukung Anies-Cak Imin, yaitu Pembaruan Berkelanjutan.
Maman menyatakan bahwa pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar siap untuk melanjutkan program Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
"Selama program itu bagus. Bagi kami yang sudah baik, kami teruskan dan perkuat," ujar Maman di Tuban, Jawa Timur pada Sabtu, 9 September 2023.
"Jadi kalau semua pernah menggunakan istilah keberlanjutan, kenapa Pak Kapolri menyampaikan seperti itu dipermasalahkan?" tandas Reza.
Dikritik karena sebut lanjutkan estafet kepemimpinan, TJI bela Kapolri
Jumat, 12 Januari 2024 19:31 WIB