Jakarta (ANTARA) - Petenis peringkat lima dunia Andrey Rublev melangkah ke Australian Open pekan depan dengan persiapan sempurna setelah mengalahkan petenis Finlandia Emil Ruusuvuori 6-4, 6-4 untuk memenangi Hong Kong Open.
Rublev yang berusia 26 tahun telah mencapai sembilan perempat final Grand Slam tanpa pernah melaju lebih jauh.
Namun, ia akan menjadi salah satu favorit untuk turnamen major pertama tahun ini di Melbourne Park setelah meraih gelar tur ATP-nya yang ke-15 hanya dalam waktu 77 menit.
"Gelar ini adalah sesuatu yang istimewa," kata Rublev, dikutip dari AFP, Senin.
"Sekarang dengan perasaan yang sangat bahagia saya pergi ke Melbourne. Saya akan menikmati satu pekan latihan di sana dan kemudian kami akan memulai Australian Open."
Terakhir kali Rublev kalah dari petenis di luar 50 besar adalah dari Ruusuvuori yang berperingkat 69, dalam maraton tiga jam 16 menit, di Cincinnati Masters Agustus lalu.
Namun, hal itu tidak terulang di Victoria Park.
Baca juga: Hongkong Open: Rublev atasi tekanan untuk buka musim dengan kemenangan
Kedua petenis memainkan final dengan cepat. Beberapa pukulan Ruusuvuori di baseline disambut dengan pukulan balik yang lebih kuat dari Rublev.
Pada kedudukan 3-3, Rublev unggul dengan pukulan backhand winner.
Ruusuvuori menyelamatkan satu set point pada kedudukan 4-5 dan kemudian menciptakan break point pertamanya dan satu-satunya dalam pertandingan tersebut, tetapi hal itu terbukti sia-sia saat Rublev mengambil set pembuka dalam waktu 44 menit.
Rublev mendominasi set kedua dengan nyaris tidak kehilangan satu poin pun dari servisnya sendiri sambil terus-menerus menekan lawannya yang berusia 24 tahun itu.
Rublev unggul 5-4 sebelum memastikan gelar juara pada match point pertamanya ketika Ruusuvuori mencetak angka.
"Tentu saja ini membuat saya lebih percaya diri jelang Australian Open," ujar Rublev.
"Sekarang saya punya waktu satu minggu untuk bersiap, jadi kami akan melatih kebugaran saya karena kami punya waktu, tapi pada dasarnya tetap melakukan hal yang sama."
Rublev menjadi juara Hong Kong Open putra pertama selama lebih dari dua dekade setelah turnamen tersebut kembali digelar di kota itu.
Petenis Rusia itu menambahkan namanya ke dalam daftar mantan juara yang di dalamnya termasuk petenis terhebat sepanjang masa Rod Laver dan Pete Sampras.
Sementara itu, bagi Ruusuvuori pertandingan tersebut adalah final ATP Tour keduanya.
"Anda adalah salah satu pesaing yang bekerja paling keras dan paling tangguh, namun tetap menjadi salah satu orang paling baik dalam tur," kata Ruusuvuori kepada Rublev saat upacara penyerahan trofi.
"Saya rasa tidak ada orang yang pantas mendapatkannya lebih dari Anda. Selamat untuk Anda dan tim Anda."
"Kita akan terus bertarung. Saya pernah bertemu dengan Anda sebelumnya, tapi ini adalah waktu Anda. Menurut saya kita akan melakukan lebih banyak pertarungan di masa depan."