Jakarta (ANTARA) - Calon Presiden (Capres) RI Anies Rasyid Baswedan menegaskan bahwa Indonesia harus menjadi pelaku utama di kancah global dalam menentukan arah kemakmuran dunia.
Mantan Rektor Universitas Paramadina itu menilai Indonesia tidak boleh lagi hanya berperan sebagai penonton dalam konstelasi internasional, tetapi harus menjadi salah satu kekuatan penentu kebijakan di dunia.
"Indonesia harus hadir sebagai penentu arah perdamaian dan kemakmuran bagi seluruh bangsa, baik di level global maupun regional," kata Anies saat menyampaikan visi dan misi dalam debat ketiga yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Istora Senayan, Jakarta, Minggu malam.
Anies menjelaskan bahwa cara untuk mencapainya dengan membangun kekuatan ekonomi, kebudayaan, kesenian, dan pertahanan yang ikut mewarnai kancah internasional.
Selain itu, dia menekankan pentingnya peran aktif Presiden Indonesia sebagai panglima diplomasi dalam setiap ajang bertaraf internasional seperti yang pernah dicontohkan oleh para pendiri bangsa terdahulu.
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa para diaspora dan pekerja migran Indonesia yang bekerja di luar negeri juga harus didukung secara terus-menerus sehingga bisa membuat harum nama bangsa di kancah global.
Selepas debat pertama pada tanggal 12 Desember 2023 dan debat kedua pada tanggal 22 Desember 2023, KPU menggelar debat ketiga yang kembali mempertemukan para capres.
Tema debat ketiga yang diselenggarakan KPU meliputi pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.