Wali Kota Surabaya Minta SFF Ajang Tahunan
Rabu, 26 Oktober 2011 18:35 WIB
Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta pameran "Surabaya Food Festival 2011" menjadi ajang dan agenda tahunan sehingga dapat menjadi salah satu daya tarik wisata "Kota Pahlawan".
"Harapan saya seperti itu, bisa menjadi pameran setiap tahun dan menjadi daya tarik pariwisata untuk masuk ke dalam kota," ujar Tri Rismaharini usai membuka secara resmi SFF 2011 di Lapangan Parkir, Ciputra World, Jalan Mayjen Sungkono, Surabaya, Rabu.
Ia mengimbau kepada panitia untuk menjadikan sebuah salinan brosur atau buku dan selanjutnya diserahkan ke Pemkot. Pihaknya berjanji akan menyosialisasikannya ketika ada tamu datang atau bahkan ketika berkunjung ke luar kota maupun luar negeri.
"Tidak hanya SFF 2011 ini saja, tapi kegiatan yang melibatkan kuliner lainnya bisa dijadikan sebuah buku. Pasti saya akan 'menjual' kegiatan ini kepada tamu-tamu dari daerah lain," tutur mantan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Surabaya itu.
Sekedar diketahui, di Surabaya sendiri ada berbagai macam agenda rutin yang melibatkan pameran kuliner seperti Pasar Malam Tjap Toendjungan yang diikuti semua makanan tradisional.
Berbeda dengan ajang SFF 2011 ini, sebanyak 52 restoran dan kafe ternama yang biasanya hanya ditemui di mal-mal atau pusat perbelanjaan, kini membuka gerai mulai 26-30 Oktober 2011. Tentunya dengan harga yang relatif lebih murang dibandingkan di dalam mal.
Pameran ini, lanjut dia, meskipun memamerkan makanan bertaraf kelas menengah ke atas, tetapi sudah memiliki pangsa pasar tersendiri yang sudah pasti ada.
Karena itulah pihaknya optimis bahwa kegiatan seperti ini mampu membawa dan menjadi daya tarik warga Surabaya maupun luar kota untuk datang mencicipi segala bentuk makanan yang disediakan.
"Bukan sebuah masalah ada kegiatan yang kelasnya menengah ke atas, karena mereka sudah memiliki pangsa pasar sendiri. Dan inilah yang perlu digali agar tidak hanya sekali ini saja digelar," papar wali kota wanita pertama di Surabaya tersebut.
Risma juga mengaku bangga dengan berbagai pameran kuliner yang ada di Surabaya. Ia mengaku dipuji oleh Wali Kota Palembang karena sukses mengembangkan wisata kuliner dan gaungnya didengar hingga luar kota.
Sementara itu, Direktur Operasional "East Java Shopping & Cultural Carnival", Neil V Storey, menjelaskan bahwa pameran makanan ini berbeda dari festival kuliner yang biasanya menghadirkan makanan serba tradisional.
Kali ini nama-nama terkenal restoran serta kafe yang biasanya ada di mal, bisa dinikmati dengan harga terjangkau. Yakni Rp10 ribu khusus minuman, dan makanan berkisar antara Rp15-25 ribu.
"Kami juga ingin memasyarakatkan makanan restoran kepada warga Surabaya dan Jawa Timur pada umumnya. Semoga bisa dinikmati bersama," kata Neil. (*)