Surabaya (ANTARA) - Pengamat politik AB Solosa menilai pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka butuh konsistensi memperkuat elektabilitasnya untuk memperlebar peluang kemenangan di Pilpres 2024.
"Peluang Prabowo untuk terpilih sebagai presiden di Pilpres 2024 menurut saya terbuka lebar," kata Solissa melalui keterangan yang diterima di Surabaya, Minggu.
Peluang tersebut dihasilkan karena Prabowo-Gibran memiliki tingkat elektabilitas yang tinggi, seperti halnya yang dicatat Poltracking Indonesia periode 28 Oktober-3 November 2023.
Pada simulasi surat suara tiga pasangan capres dan cawapres, Prabowo-Gibran menduduki posisi teratas dengan hasil 40,2 persen, naik 9,5 persen yang sebelumnya 30,7 persen pada bulan September 2023.
Perolehan survei tersebut berhasil mengungguli Ganjar-Mahfud 30,1 persen, dan Anies-Muhaimin 24,4 persen.
Kemudian, pada catatan hasil survei Indo Barometer periode 25-31 Oktober 2023 elektabilitas Prabowo-Gibran juga unggul dari dua pesaingnya.
Prabowo-Gibran memiliki persentase elektabilitas sebesar 34,2 persen, Ganjar-Mahfud 26,2 persen, dan Anies-Muhaimin 18,3 persen.
Karena itu, Prabowo-Gibran tinggal menunjukkan konsistensi dengan rutin turun memperkenalkan diri ke rakyat.
Selain itu para partai koalisi harus memaksimalkan kerja politik untuk mengerek perolehan elektabilitas.
Solissa menambahkan jika polling semacam ini terus konsisten bahkan meningkat ke arah yang positif, maka bisa dipastikan Prabowo akan menempati kursi tertinggi di negeri ini.
"Jika konsisten ke arah yang positif, maka bisa dipastikan Prabowo akan berkuasa di Indonesia," ujarnya.
Pengamat: Prabowo-Gibran bisa perlebar potensi kemenangan asalkan konsiten
Minggu, 12 November 2023 20:20 WIB
Peluang Prabowo untuk terpilih sebagai presiden di Pilpres 2024 menurut saya terbuka lebar