Surabaya (ANTARA) - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau Bank Jatim bersama pemerintah provinsi setempat meluncurkan KUR Syariah untuk mendukung peningkatan perekonomian masyarakat, khususnya bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
"Semoga dengan penyaluran KUR syariah dari Bank Jatim ini bisa menjadi ikhtiar agar para pelaku UMKM di Jawa Timur bisa naik kelas dan memberikan dampak terhadap pertumbuhan ekonomi Jawa Timur," kata Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman melalui keterangan resmi, Jumat.
Bank Jatim menggenjot pengenalan KUR Syariah agar kedepannya bisa semakin luas diketahui banyak pihak.
Karena itu, Busrul menyatakan pihak terus melakukan langkah kolaborasi dengan berbagai pihak, seperti Halal Industrial Park Sidoarjo, Forum Kerja Sama Koperasi Pondok Pesantren Jawa Timur, dan Badan Wakaf Indonesia.
"Kami berkomitmen akan terus menjalin sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak demi memajukan ekonomi syariah di Jawa Timur dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Di sisi lain, Unit Usaha Syariah (UUS) Bank Jatim didorong berinovasi menghadirkan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat.
UUS Bank Jatim juga berperan aktif dalam mendukung Program Nawa Bakti Satya Gubernur Jawa Timur yaitu Jatim Berdaya, salah satunya berkolaborasi dengan OPOP Jawa Timur untuk penerbitan kartu ATM co-branding OPOP, layanan samsat OPOP Jawa Timur, penerbitan kartu santri digital, dan layanan agen laku pandai syariah di koperasi pondok pesantren Jawa Timur.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan program OPOP menjadi langkah pihaknya mewujudkan kemandirian ekonomi pesantren untuk mengurangi kemiskinan dan pengangguran.
"OPOP ini merupakan salah satu keseriusan membaca ekosistem di dalam pesantren, ekosistem di luar pesantren dan ekosistem di luar negeri. Sehingga dari situ kita bisa meningkatkan potensi di sekitar kami," kata dia.