Surabaya (ANTARA) - Universitas Negeri Surabaya (Unesa) mengukuhkan pasangan suami istri Prof Muhaji dan Prof Rita Ismawati sebagai guru besar Teknologi Pembakaran dan Bahan Bakar serta Pengembangan Produk Pangan Fungsional.
Prof Muhaji usai dikukuhkan di kampus setempat, Rabu, mengatakan kiat mereka bisa meraih mimpi bersama kuncinya komitmen, tekun, komunikasi, dan kolaborasi.
Dia memberi contoh saat Program Pengabdian Masyarakat (PKM) kepada UMKM misalnya, dia bantu merancang mesin atau alat-alat. Sementara istrinya fokus pengembangan produk, kemasan hingga gizinya.
"Sejak 2003 kami fokus di keilmuan masing-masing dan saling mengisi baik dalam hal pengabdian kepada masyarakat maupun dalam penelitian," ujar Muhaji.
Baca juga: Gus Halim dapat gelar profesor kehormatan dari Unesa
Prof Rita Ismawati menambahkan dalam kolaborasi penelitian, suaminya lebih mendukung di bagian rancang bangun alat yang dibutuhkan penelitian dan bioenergi. Sementara dia fokus ke pengembangan produk untuk pangan fungsional.
Komitmen dan kekompakan mereka tidak hanya kali ini saja. Sebelumnya pada 2016-2019 mereka juga kompak sebagai ketua jurusan. Prof Muhaji sebagai ketua Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik (FT). Sementara istrinya menjadi Ketua Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK).
"Kami berusaha saling melengkapi dan kemarin mengajukan guru besarnya bareng. Kami selalu berdoa, mudah-mudahan bisa pengukuhan bareng. Alhamdulillah, Allah Subhanahu Wa Ta'ala (SWT) mengabulkannya, meskipun memang tidak mudah ya untuk sampai di posisi ini," ujarnya.
Pada waktu studi S-1 pun mereka sama-sama kuliah di IKIP Surabaya (Unesa sekarang).
"Dulu bertemunya pun di kampus dalam posisi sama-sama sudah lulus ikatan dinas dan mengabdi. Suami lulus langsung di Teknik Mesin, saya di PKK," ujarnya.
Pada saat magister (S-2) pun, mereka juga bersamaan. Hanya saja, Prof. Muhaji studi di ITS, sementara istrinya di Unair.
Pada jenjang doktor juga hampir bersamaan. Prof Rita lebih dulu beberapa semester, Prof Muhaji memulai studi doktor menyusul saat istrinya masuk tahap penelitian.
Pada pengukuhan guru besar, Prof. Muhaji menyampaikan pidato ilmiah tentang bahan bakar nabati (Biodiesel) sebagai bahan bakar masa depan.
Sementara Prof Rita memaparkan riset dan temuannya tentang pengembangan bahan Pangan lokal daun kelor sebagai pangan fungsional.
Sebagai informasi, Unesa mengukuhkan total delapan guru besar kali ini, diantaranya selain Prof Muhaji dan Prof Rita, ada Prof I Made Arsana sebagai Guru Besar bidang Perpindahan Panas dan Prof Agus Wiyono sebagai Guru Besar bidang Pemetaan SMK Berbasis Potensi Wilayah.