Madiun (ANTARA) - Perum Bulog Cabang Madiun, Jawa Timur, menyalurkan cadangan beras pemerintah (CBP) sebagai bantuan pangan kepada masyarakat sebagai upaya menurunkan harga di pasaran yang tinggi dan menekan laju inflasi.
Pemimpin Cabang Perum Bulog Madiun Ferdian Darma Atmaja di Madiun, Selasa, mengatakan bantuan pangan tersebut bersumber dari Badan Pangan Nasional untuk stabilisasi harga.
"Dalam penyaluran bantuan pangan ini, Bulog bekerja sama dengan mitra yakni PT Pos Indonesia," ujar Ferdian.
Sesuai data, untuk tiga kabupaten/kota wilayah kerja Bulog Madiun kebutuhan beras bantuan pangan tersebut mencapai sebanyak 1.800 ton untuk 180 ribu keluarga penerima manfaat yang merupakan warga kurang mampu.
"Khusus untuk wilayah Kabupaten Madiun, jumlah sasaran beras bantuan pangan mencapai 63.698 keluarga penerima manfaat dengan masing-masing menerima 10 kilogram beras," katanya.
Penyaluran beras bantuan pangan tersebut sebagai upaya menurunkan harga beras jenis medium di pasaran yang saat ini masih mencapai kisaran RP11.500 hingga Rp12.500 per kilogram.
Selain beras bantuan pangan, Bulog juga menyalurkan beras Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP) melalui gerakan Siap Jaga Harga Pasar (SIGAP) untuk menurunkan harga beras di pasaran.
Ferdian meminta masyarakat tidak terlalu khawatir karena Perum Bulog Kantor Cabang Madiun menjamin ketersediaan beras di masyarakat dengan harga terjangkau meskipun saat ini di pasaran mengalami kenaikan harga.
Sementara itu, Yunitasari salah seorang penerima manfaat mengatakan merasa terbantu dengan program beras bantuan pangan.
"Beras yang biasa saat ini sampai Rp12.000 per kilogram. Ini sangat membantu kami dari rakyat kecil," katanya.