"Kalian lihat pemain Persebaya nomor tiga menekel pemain Dzaky dan ini buktinya saya tunjukkan kepada kalian. Saya perlu tekankan betapa berbahayanya ini, biasanya ini akan berbuah kartu merah, tapi saya perlu tekankan bahwa kami tidak kalah gara-gara wasit," ujarnya saat konferensi pers usai pertandingan melawan Persebaya di Stadion GBT Surabaya, Jumat petang.
Pelatih asal Portugal tersebut berharap ke depan pelanggaran-pelanggaran yang terjadi di kompetisi di Indonesia perlu diperhatikan lagi.
"Lihatlah pelanggaran seperti ini, kalau misalnya ini dilakukan oleh pemain PSM saya kira ini langsung diberikan kartu merah, kalian lihat sudah berapa kartu merah yang kami dapat, tolong diperhatikan hal-hal seperti ini," ujar Bernardo.
Namun, terlepas dari kejadian tersebut dirinya menilai bahwa timnya yang bermain menyerang tidak bisa memanfaatkan peluang untuk dikonversikan menjadi gol.
"Kami mempunyai peluang lebih banyak tapi tidak ada gol, sangat disayangkan, kami main bagus sama juga dengan Persebaya, hasil akhir kalah meskipun kami punya banyak peluang," ucapnya.
Ke depan, lanjutnya, hal yang harus diperhatikan adalah tingkat akurasi para pemain untuk dapat memanfaatkan peluang sehingga bisa mencetak gol.
"Untuk saat ini yang harus kami tingkatkan adalah akurasi, kami membuat peluang banyak dan harus lebih memanfaatkan peluang-peluang tersebut," katanya.
Sementara itu, pemain PSM Erwin Gutawa mengatakan bahwa seluruh pemain sudah bekerja keras untuk dapat memenangkan pertandingan namun keberuntungan tidak berpihak pada timnya.
"Pastinya dari pemain PSM Makassar sudah memberikan segalanya, sudah kerja keras, tetapi kebetulan mungkin belum beruntung mungkin itu," ucapnya.