Surabaya (ANTARA) - Progres kerja "ASEAN Smart City Network" (ASCN) usai pertemuan puncak di Bali pada 12-13 Juli 2023 dibahas dalam forum yang mendiskusikan Master Plan on ASEAN Connectivity (MPAC) 2025 dalam rangka monitoring, review dan evaluasi di Surabaya, Selasa.
Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri Safrizal ZA menyebut forum pembahasan yang diinisiasi oleh Perwakilan Tetap Republik Indonesia (PTRI) untuk ASEAN ini penting untuk menjadi instrumen isu dan langkah strategis, terutama untuk turut menyukseskan Chairmanship ASCN 2023 oleh Indonesia pada tataran konseptual maupun praktikal.
"Tujuan utama Smart City adalah untuk meningkatkan kualitas hidup bagi warga melalui pemanfaatan teknologi, serta skema-skema kerja sama dalam pengembangan tata kelola kota sehingga dapat mewujudkan pelayanan publik yang responsif, efektif dan efisien. Konektifitas ASCN berada pada kerangka kerja tersebut," katanya di sela forum diskusi di Surabaya, Selasa.
Menurutnya terdapat dua konteks strategis yang harus dihadapi ASCN. "Pertama, menghadapi kuatnya arus urbanisasi yang terus meningkat. Kedua, terjadi disrupsi digital yang mempengaruhi dan merevolusi cara kita hidup, bekerja, dan bermasyarakat," ujarnya.
Safrizal mengungkapkan pada 2018, terdapat 26 kota percontohan yang masuk nominasi ASCN yang tersebar di seluruh negara anggota ASEAN. Kini ASCN memiliki 29 kota percontohan yang setiap kota diwakili oleh Chief Smart City Officer (CSCO).
"Tentunya jumlah ini akan terus berkembang sejalan dengan masifnya pertumbuhan kota-kota di kawasan ASEAN," katanya.
Safrizal memaparkan ASCN memiliki kerangka kerja yang mendorong implementasi inisiatif di enam bidang fokus pembangunan perkotaan, yaitu kewarganegaraan, kesehatan dan kesejahteraan, keselamatan dan keamanan, kualitas lingkungan, serta infrastruktur dan industri dan inovasi.
"Sejalan dengan aspek-aspek tersebut, dalam kepemimpinan ASCN 2023, Indonesia telah menggelar empat rangkaian seri diskusi," ujarnya.
Seri diskusi tersebut diselenggarakan untuk memfasilitasi ASCN Cities dan kota-kota lain di ASEAN untuk bertukar ide dan informasi, serta berbagi pengalaman dan pengetahuan, demi memperluas peluang potensi kerja sama.
"Kesuksesan dan komitmen Indonesia dalam menyelenggarakan annual meeting yang lalu demi memajukan ASCN akan terus diperkuat. Tentunya kami mengajak seluruh pihak untuk berkolaborasi dalam pengembangan Smart City di Indonesia maupun di kawasan Asia Tenggara," ucap Safrizal.
Progres kerja "ASEAN Smart City Network" dibahas di Surabaya
Selasa, 25 Juli 2023 23:37 WIB
Kami mengajak seluruh pihak untuk berkolaborasi dalam pengembangan Smart City di Indonesia maupun di kawasan Asia Tenggara