Pemprov Jatim (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menegaskan komitmen untuk mengendalikan gejolak inflasi di wilayah provinsi yang dipimpinnya.
"Pemerintah Provinsi bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah atau TPID Jatim terus berkomitmen untuk mengendalikan angka inflasi," katanya melalui keterangan tertulis di Surabaya, Selasa.
Salah satu komoditas yang menjadi perhatian adalah daging ayam dan bawang merah. Saat meninjau harga sembako di Pasar Bululawang, Kabupaten Malang, harga daging ayam Rp34.000 per kilogram dan bawang merah Rp26.000 per kilogram, terpantau dalam posisi stabil sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET).
"Alhamdulillah, tidak ada kenaikan harga sembako. Semua terkendali dengan baik sehingga masyarakat bisa menjangkaunya," ujar Khofifah.
Pada 24 Juli kemarin, bersama Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Pemerintah Provinsi Jatim dan Pemerintah Daerah Malang Raya menggelar Pasar Rakyat di Lapangan Rampal Kota Malang.
Bagi Khofifah, kegiatan ini menunjukkan negara hadir untuk meringankan beban masyarakat. Dalam kesempatan itu, Kementerian BUMN menyalurkan 3.000 paket sembako kepada masyarakat. Mereka adalah para nasabah PT Permodalan Nasional Madani (PNM) yang telah merasakan manfaat dari kredit modal usaha ultra mikro melalui Program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar).
"Ini adalah sinergitas yang sangat baik. Kementerian BUMN bersama Pemerintah Provinsi Jatim dan Pemerintah Daerah Malang Raya saling berkolaborasi untuk memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi," ucapnya orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.
Melalui sinergi tersebut, Khofifah berharap keberadaan pasar murah bisa lebih masif dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat, terutama masyarakat kurang mampu. Terlebih saat ini Indonesia tengah bersiap menghadapi fenomena cuaca El Nino.
"Dikhawatirkan El Nino nanti akan berpengaruh pula pada ketahanan pangan. Untuk itu, kita ingin melakukan penguatan dengan menggencarkan pasar murah dan memberikan bantuan sembako. Dengan menjaga stabilitas harga sembako dan memastikan daya beli masyarakat bisa menjangkaunya, inflasi di Jatim tetap terkendali," tuturnya.