Lumajang, Jawa Timur (ANTARA) - Presiden Joko Widodo membeli sapi jenis limosin untuk hewan kurban seberat 1,1 ton lebih dari peternak sapi bernama Bahrowi Yahya, warga Desa Sumbersuko, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Sapi berusia 3 tahun 8 bulan itu diberi nama Gesbi, memiliki panjang 190 cm dengan tinggi badan 159 cm dan lingkar dada 250 cm, Gesbi menjadi sapi kurban Presiden Jokowi yang dibeli dengan harga mencapai sekitar Rp115 juta.
"Alhamdulillah sapi saya dibeli Pak Presiden Jokowi dengan harga yang layak. Saya senang dan tidak menyangka sapi saya dibeli Pak Jokowi," kata Bahrowi di Lumajang, Rabu.
Gesbi terpilih sebagai hewan kurban Presiden Jokowi melalui rangkaian seleksi dengan sejumlah sapi yang berada di berbagai kabupaten/kota di Jawa Timur yang memiliki kategori sesuai sapi kurban presiden.
"Sapi saya lolos seleksi sebagai hewan kurban presiden baik dari ukuran jumbo dan kesehatannya juga prima. Sapi itu akan dikurbankan di Masjid Agung Al-Akbar Surabaya untuk warga Jawa Timur," katanya.
Sementara itu, Bupati Lumajang Thoriqul Haq didampingi Kapolres Lumajang dan Komandan Kodim 0821 Lumajang langsung mengunjungi peternakan milik Bahrowi di Desa/Kecamatan Sumbersuko.
"Sapi itu sudah diperiksa kesehatannya. Sapi limosin tersebut dirawat dengan sepenuh hati oleh pemiliknya, sehingga ukurannya jumbo dan sehat," kata bupati yang biasa disapa Cak Thoriq.
Hasil pemeriksaan uji laboratorium sapi kurban Presiden Jokowi menyebutkan bahwa negatif untuk cacing, penyakit kuku dan mulut, dan LSD, sehingga aman menjadi hewan kurban dan layak dikonsumsi oleh masyarakat.
Sapi Gesbi dikirim dari Lumajang ke Surabaya pada Rabu pagi untuk menjadi hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah di Masjid Al Akbar Surabaya, Kamis (29/6).