Bupati Bojonegoro Bantu Domba Merino

Bojonegoro - Bupati Bojonegoro, Jawa Timur, Suyoto, memberi bantuan berupa domba Merino asal Australia untuk panti asuhan dan pondok pesantren di wilayah setempat. "Ada 19 panti asuhan dan 10 pondok pesantren yang mendapatkan bantuan domba Merino," kata Koordinator Panti Asuhan se-Kabupaten Bojonegoro Abdul Wachid, di Bojonegoro, Minggu. Ia menyebutkan setiap panti maupun ponpes mendapatkan dua ekor domba Merino, masing-masing jantan dan betina. Prosesnya, kata dia, setiap panti maupun ponpes setelah mengajukan proporsal, harus menjalani verifikasi oleh berbagai pihak terkait, seperti Dinas Peternakan dan Perikanan, serta Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dam Sosial. "Prinsip verfikasi, panti maupun ponpes sanggup mengelola domba tersebut dengan benar," katanya. Menurut dia, dalam menangani pengembangan domba Merino tersebut, akan dilakukan bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair), yang akan membantu mengelola domba Merino itu. "Pengelolaan meliputi berbagai hal, termasuk teknik pembuatan pakan ternak untuk domba Merino," jelasnya. Ia menjelaskan, pengembangan domba Merino asal Australia ini, merupakan langkah baru dan baru pertama kali dilakukan di Bojonegoro."Dengan beternak domba Merino lebih menguntungkan dibandingkan dengan beternak domba atau kambing lainnya, " katanya menjelaskan. Diharapkan, dengan adanya pengembangan domba Merino tersebut, bisa menambah pendapatan perekonomian panti dan ponpes. Dengan pengelolaan yang benar, berat domba Merino dari usia empat bulan, dalam setahun, bisa mencapai 1 kuintal lebih. "Harga jualnya juga cukup tinggi, bisa mencapai Rp3,5 juta per ekor," katanya menambahkan. Ia menambahkan, adanya tawaran bantuan demba Merino asal Australia tersebut, mendapatkan tanggapan positif panti dan ponpes yang ada di Bojonegoro. Paling tidak, dalam sebulan bantuan domba Merino yang bibitnya bisa membeli di Mojokerto atau Jombang, sudah diterima panti dan ponpes penerima bantuan. "Kalau sementara ini, di tempat kami sudah ada dua ekor domba Merino," kata Abdul Wachid yang juga Ketua Panti Muhammadiyah Bojonegoro itu.