Banyuwangi (ANTARA) - Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyerahkan secara simbolis bonus kepada 144 atlet kontingen Banyuwangi yang berprestasi pada ajang Porprov Jatim 2022 di Aula Dinas Pemuda dan Olahraga setempat.
"Saya berpesan agar para atlet penerima bonus memanfaatkan hadiah yang mereka terima secara bijaksana. Akan lebih baik apabila bonus itu digunakan untuk meningkatkan kompetensi di bidang masing-masing," kata Ipuk dalam siaran pers diterima di Surabaya, Rabu.
Atlet-atlet berprestasi tersebut berasal dari 25 cabang olahraga (cabor), baik peraih medali, baik emas, perak, maupun perunggu.
Total anggaran yang disiapkan untuk bonus sebesar Rp856 juta dan yang diterima tiap atlet ditentukan jenis medali.
Para atlet berprestasi menerima bonus dengan besaran beragam. Atlet peraih medali emas perorangan untuk cabor resmi mendapat bonus Rp10 juta, sedangkan atlet peraih medali emas perorangan cabor eksebisi meraih bonus Rp2 juta.
Sementara atlet peraih medali emas beregu mendapat bonus antara Rp2 juta hingga Rp5 juta. Rinciannya, beregu kategori A senilai Rp5 juta, kategori B senilai Rp3 juta, dan kategori C senilai Rp2 juta.
Atlet peraih medali perak perorangan cabor resmi mendapat bonus Rp7 juta. Peraih medali serupa cabor eksebisi mendapat Rp1 juta. Peraih medali perak beregu kategori A Rp3,5 juta, kategori B Rp2,5 juta, dan kategori C Rp2 juta.
Terakhir, atlet peraih medali perunggu perorangan cabor resmi diberi bonus Rp4 juta, dan cabor eksebisi Rp750 ribu. Peraih medali perunggu beregu kategori A mendapat Rp2 juta, kategori B Rp1,5 juta, dan kategori C Rp1 juta.
Bupati Ipuk juga meminta agar para atlet juga tidak melupakan pendidikan, tanpa mengurangi optimisme dalam berlatih di cabor masing-masing sebagai bekal utama menyongsong masa depan.
"Berprestasi di bidang olahraga harus dipacu, tapi juga harus memiliki pendidikan yang baik, setinggi mungkin. Pendidikan apa saja yang sesuai passion. Mau jadi seniman, mau jadi pelatih olahraga, mau jadi apa saja semua ada pendidikannya," ujarnya.
Menurut dia, para atlet berprestasi mayoritas adalah anak muda harus mengembangkan diri dengan pendidikan yang baik agar bisa berkompeten di masa mendatang.
"Siapa yang cepat, kreatif dan inovatif yang akan menang ke depannya," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, atlet tinju peraih medali emas, Putri Yara Fayza Alaina, mengaku senang dengan bonus yang didapat. Gadis 17 tahun yang berlaga di pentas ring kelas 52 kilogram itu mendapat bonus Rp10 juta.
Yara berencana akan menabung sebagian besar dari bonus yang didapat, lalu sisanya dibagikan kepada orang kurang mampu.
"Supaya bonus yang saya dapat bermanfaat," katanya.