Gubernur Khofifah raih "Baznas Award" 2023

Pemprov Jatim (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meraih "Baznas Award" 2023 kategori Gubernur Pendukung Utama Pengelolaan Zakat.

Penghargaan yang diselenggarakan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Republik Indonesia itu diterima Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Provinsi Jatim Akhmad Jazuli di Jakarta.

Menurut Khofifah, penghargaan yang diterima tak lepas dari komitmen banyak pihak dan pemangku kepentingan di Jatim yang memberikan kepercayaan kepada Baznas untuk mengelola zakat dan menyalurkannya kepada masyarakat yang membutuhkan. 

"Kami bersama Baznas Jatim terus berkomitmen mengoptimalkan dan menyalurkan  zakat produktif bagi pelaku usaha ultra mikro mustahik atau orang yang berhak, baik bagi masyarakat kurang mampu, miskin maupun anak yatim," katanya di Surabaya, Kamis. 

Khofifah berharap pengelolaan zakat dapat meningkatkan kesejahteraan, khususnya bagi para penerima. 

"Kami harap zakat tersebut dapat menjadi semakin produktif. Mereka yang sebelumnya sebagai mustahik atau penerima zakat ke depan berubah menjadi muzakki, yaitu orang yang wajib mengeluarkan zakat," ujarnya.

Khofifah memaparkan di berbagai titik wilayah Jatim, zakat telah disalurkan kepada mustahik dalam bentuk bantuan produktif hingga program-program yang akan memberikan penguatan bagi penurunan kemiskinan. 

"Penyaluran zakat di Jatim diberikan berupa-bantuan produktif sebesar Rp500 ribu yang diperuntukkan bagi pelaku usaha ultra mikro sebagai bantalan ekonomi. Meskipun jumlahnya tidak terlalu besar, Insya Allah bantuan zakat produktif yang diberikan bisa dimanfaatkan sebaik mungkin dan membebaskan pedagang dari jeratan rentenir," ucapnya.

Khofifah menandaskan zakat produktif di Jatim juga disalurkan kepada masyarakat yang tertimpa musibah bencana alam. Selain itu disalurkan sebagai bantuan usaha kepada kepada pedagang kecil ultra mikro di wilayah pesisir Jatim. 

"Melalui penyaluran zakat produktif, sekaligus diharapkan dapat memperkecil angka stunting yang menjadi komitmen kita bersama," katanya.

Mantan Menteri Sosial itu juga berkomitmen penyaluran zakat produktif bisa membantu masyarakat untuk mendapatkan beasiswa di Jatim lewat program satu keluarga satu sarjana (SKSS). 

"Ini adalah harapan baru bagi yang tadinya tidak berpengharapan. Misalnya tidak bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi, kemudian mereka bisa mendapatkan beasiswa karena target satu keluarga satu sarjana. Semoga seluruh ikhtiar ini bisa memutus mata rantai kemiskinan di keluarga masing-masing, sekaligus meningkatkan indeks pembangunan manusia di Jatim," ujarnya.