Kebakaran Hanguskan Bengkel Mobil dan Las
Jumat, 5 Agustus 2011 15:35 WIB
Surabaya - Sebuah kebakaran hebat terjadi di Jalan Dukuh Kupang, Surabaya, Jawa Timur, Jumat, yang menghanguskan dua bengkel, yakni bengkel mobil dan las, serta dua warung yang berada di dekatnya.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun kerugian mencapai di atas ratusan juga karena dua unit mobil merk KIA Carnival nomor polisi L-1211-NY dan mobil jenis Mazda turut terbakar di dalam bengkel mobil.
Sebanyak tujuh unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan "si jago merah".
"Masing-masing dua mobil dari Pos Pasar Turi, Wiyung, dan Margomulyo. Satu lagi dari satu unit dari Citra Land. Hampir sekitar dua jam api berhasil dikuasai hingga pembasahan," ujar Kasie Pengendalian dan Pencegahan Dinas Kebakaran Kota Surabaya, Arie Bekti Iswantoro, ketika ditemui di lokasi kejadian.
Pihaknya sendiri belum bisa memastikan percikan api berasal. Tim identifikasi dari kepolisian yang akan mencarinya dengan melakukan olah tempat kejadian perkara usai api benar-benar padam.
"Mencari penyebab asal-muasal api merupakan wewenang kepolisian. Kami tidak bisa memastikannya meski ada laporan dari warga bahwa percikan berasal dari bengkel las," tukas Arie.
Dua bengkel yang dilumat api yakni bengkel las milik BuMalik (53) dan bengkel mobil milik Bowo. Sedangkan warung milik H. Sirat (54) dan satu lagi warung nasi milik Pak No.
Menurut informasi yang dihimpun dari warga sekitar, api semula muncul dari bengkel las dan merembet ke warung milik H. Sirat yang ada di dekatnya. Karena bahan yang mudah terbakar, akibatnya api semakin membesar dan merembet ke bengkel mobil dan warung lainnya.
"Saya juga sempat mendengar ada ledakan sebanyak tiga kali. Mungkin karena di dalam bengkel ada tabung yang digunakan untuk las. Warga yang mengetahui langsung berusaha mengeluarkan barang-barang di warung sebelum tersambar," kata salah seorang saksi mata, Hasan (53).
Sementara itu, Kapolsek Dukuh Pakis Komisaris Polisi Rakidi mengaku belum bisa memastikan penyebab api karena harus menunggu identifikasi.
"Belum ada kepastian karena masih menunggu hasil olah TKP. Beberapa saksi mata dan pemilik warung juga kami mintai keterangan di kantor polisi untuk mengungkap kebakaran," tukas mantan Kapolsek Genteng tersebut.