Trenggalek, Jawa Timur (ANTARA) - Pemprov Jawa Timur (Jatim) terus mendorong daerah-daerah di kawasan pesisir untuk lebih menggiatkan rehabilitasi ekosistem laut dengan cara menanam terumbu karang buatan melalui metode bioreeftek.
"Rehabilitasi ini penting sebagai upaya mewujudkan konsep blue economy. Ini semacam pemanfaatan sumber daya laut yang memperhatikan keberlangsungannya. Ekosistem laut bisa menjadi pintu masuk untuk transisi ke blue economy'," kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dalam siaran persnya, di Surabaya, Senin.
Dikatakan, penanaman terumbu karang itu sebagai upaya pengembangan tata ruang laut dan salah satu yang sudah dikunjungi adalah di kawasan Pantai Mutiara, Pantai Prigi, dan area Trenggalek lainnya.
Selain di Trenggalek, penanaman terumbu karang saat ini juga dilakukan di sejumlah daerah lain di Jatim, mulai dari Kabupaten Probolinggo, Situbondo dan Sumenep, sehingga total rehabilitasi terumbu karang di pesisir Jatim sebesar 2,4 hektare.
"Imbasnya terlihat jelas pada pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan, dan lapangan kerja di lingkungan bahari yang berdampak positif pada kesehatan ekosistem laut. Sekarang ini masanya kita bergeser dari green economy ke blue economy. Kita harus betul-betul memperhatikan kesejahteraan di laut, karena akan berdampak ke kesejahteraan di darat," ujarnya.
Khofifah menyatakan optimistis Pantai Mutiara, Pantai Prigi, dan Pantai Cengkrong, telah menjadi contoh awal atau prototipe ekosistem laut yang baik bagi pengembangan potensi bahari lainnya di Jatim.
Baca juga: Pemprov Jatim sebut capaian indeks pertumbuhan ekonomi bergerak progresif
"Ekosistem yang sudah terbangun di Trenggalek, terutama di Pantai Mutiara, Prigi, dan Pantai Cengkrong ini bisa dibilang satu kesatuan. Kami sudah melakukan sinergi dengan sangat banyak sekali,elemen strategis, termasuk kepala daerah, pokmas, dan elemen strategis lainnya. Perkembangan kedua lokasi ini sangat relatif komprehensif. Jadi saya menyebut jenis prototipe," ujarnya.
Selain terumbu karang, mangrove juga tak luput dari perhatian baik dari hulu maupun hingga hilirisasi mangrove.
Saat ini luas mangrove di Jatim nomor satu di Jawa dengan luasan 1.800 hektare atau setara 48 persen dengan hutan mangrove se-Pulau jawa.
Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mengatakan manfaat rehabilitasi terumbu karang dalam rangka pelestarian ekosistem laut itu telah dirasakan masyarakat.
Kondisi itu dinilai berimbas dengan kebangkitan ekonomi masyarakat di pesisir. Untuk itu pihaknya telah memasang bola-bola merah yang mengapung sebagai tanda di bawahnya terdapat rumah ikan dan replantasi terumbu karang.
"Nelayan sekitar sudah merasakan. Katanya banyak gurita dan ikan-ikan yang mulai masuk ke wilayah ini," katanya.
Sementara Ketua Pokmaswas Rembeng Raya Kacuk Wibisono mengatakan sejak adanya rehabilitasi terumbu karang pada kisaran 2019 banyak ikan diantaranya kakap merah, kerapu, giant traveling, mumuk (ekor kuning) hingga cumi dan gurita mendiami rumah ikan buatan tersebut.
Pemprov Jatim terus dorong rehabilitasi terumbu karang kawasan pesisir
Senin, 27 Februari 2023 14:46 WIB