Surabaya (ANTARA) - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Jawa Timur menerima kunjungan balasan Nanyang Technological University (NTU) Singapura sebagai tindak lanjut kerja sama proyek Indonesia Nanyang International University Singapore Institute of Research for Sustainability and Innovation (INSPIRASI).
"Tujuan utama visitasi yang dilakukan NTU ke ITS adalah untuk meninjau potensi, fasilitas, serta kesiapan ITS yang nantinya akan dilibatkan dalam pelaksanaan proyek besar ini," kata Wakil Rektor IV Bidang Riset, Inovasi, Kerja sama, dan Kealumnian ITS Surabaya Bambang Pramujati dalam keterangan di Surabaya, Kamis.
Kunjungan ini, katanya, suatu kehormatan bagi ITS sehingga dapat dijadikan wadah menunjukkan eksistensi kampus di kancah internasional.
"Nantinya, bentuk kerja sama dengan NTU ini berupa joint research, researcher exchangers, joint supervision, joint publication, hingga student exchange," ujar dosen Departemen Teknik Mesin ITS ini.
Kunjungan pertama NTU ke ITS ini diawali dengan survei beberapa lokasi dari proyek INSPIRASI yang akan dibangun di Surabaya. Fasilitas yang akan menjadi target sasaran dari kerja sama pendirian Research and Education Hub ini adalah penelitian terkait renewable energy, circular economy, smart cities, dan eco campus.
"Kerja sama ini akan berlangsung selama lima tahun, namun kami berharap proyek ini dapat berlanjut hingga tahun-tahun berikutnya," tambah alumnus Teknik Mesin ITS itu.
Digelar pula rapat terbuka bersama para direktur inovasi beserta rombongan peneliti ITS. Diskusi ringan mengenai riset apa saja yang akan diusung, rencana anggaran biaya, hingga masalah yang kemungkinan akan dihadapi selama pelaksanaan proyek ini dibahas secara langsung bersama dengan delegasi NTU.
"ITS akan menyiapkan berbagai keperluan yang nantinya akan mendukung riset ini, salah satunya proposal yang akan digarap dalam waktu dekat," ujar Bambang.
Ia memaparkan, penunjukan ITS sebagai salah satu di antara empat PTN besar yang dipilih pemerintah sebagai loncatan awal dari proyek INSPIRASI ini, tak lepas dari keterlibatan ITS dalam menghasilkan riset dan inovasi di kelas dunia.
Ia berharap, kolaborasi dengan pihak internasional ini menjadi kesempatan ITS untuk belajar banyak dari NTU.
"Harapannya, ITS dapat memberi manfaat lebih luas bagi masyarakat sehingga visibilitas ITS lebih terbuka," ujar dia.