Pemprov Jatim (ANTARA) - Sejumlah titik di jalanan Sidoarjo macet total saat resepsi puncak peringatan hari lahir (Harlah) 100 tahun atau seabad Nahdlatul Ulama (NU), 7 Februari kemarin.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa turut merasakannya.
"Sebenarnya kemarin saya sudah tiba di lokasi venue GOR Delta Sidoarjo pada pukul 07.30 WIB untuk mengikuti pembukaan resepsi puncak peringatan 1 abad NU," katanya, mengisahkan melalui keterangan tertulis di Surabaya, Rabu.
Resepsi puncak peringatan 1 abad NU yang dipusatkan di GOR Delta Sidoarjo itu dibuka oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Usai pembukaan, kemudian Gubernur Khofifah harus mendampingi rombongan Presiden Jokowi untuk kembali ke Ibu Kota Jakarta melalui Bandara Juanda pada sekitar pukul 10.00 WIB.
Ketika hendak balik ke GOR Delta Sidoarjo usai mengantar rombongan Presiden Jokowi di Juanda itulah Khofifah terjebak macet.
Ketua Umum Muslimat NU itu akhirnya memutuskan naik skuter matik dengan dibonceng oleh salah satu ajudannya demi menembus kemacetan.
Di sepanjang jalan, Khofifah yang mengenakan helm warna hitam gampang dikenali oleh jamiyah NU dari berbagai daerah yang sama-sama terjebak macet.
Ketua PBNU itu pun dengan ramah melayani sapaan satu persatu orang yang mengenalinya di sepanjang jalan.
"Beliau inilah simbol NU. Tetap merakyat meski jadi pejabat," ucap Rosidin, Nahdliyin asal Kota Pasuruan, yang sempat menyapanya.
Bagi Khofifah, akhirnya merasakan sendiri upaya atau perjuangan jamiyah yang rela berdesak-desakan di jalan demi sampai ke lokasi venue peringatan puncak 1 abad NU di GOR Gelora Delta Sidoarjo.
Tidak sedikit jamiyah asal berbagai daerah yang tiba lebih awal di Sidoarjo dan rela tidur di jalanan demi menyaksikan secara langsung peringatan puncak 1 abad NU.
"Ini adalah ngalap berkah di Harlah 1 abad NU. Semoga yang harus jalan berkilo-kilometer akan tetap ada kebahagiaan yang luar biasa karena bisa menjadi bagian dari sejarah NU. Semoga membawa kebaikan bagi semua, amin," ucap Mantan Menteri Sosial itu.