Sidoarjo (ANTARA) - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Yahya Cholil Staquf mengucapkan selamat datang untuk Indonesia di abad kedua NU saat Puncak Resepsi 1 Abad NU di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Selasa.
"Indonesia, selamat datang di abad kedua Nahdlatul Ulama. Dunia selamat datang di abad kedua Nahdlatul Ulama," kata Gus Yahya, sapaannya.
Gus Yahya mengucapkan selamat datang di abad kedua NU kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo. Selain juga mengucapkan selamat datang di abad kedua NU bagi kader-kader organisasi Islam terbesar di Indonesia itu.
"Para kiai, para ulama selamat datang di abad kedua Nahdlatul Ulama. Para tamu, para hadirin selamat datang di abad kedua Nahdlatul Ulama. Banser, Muslimat, Fatayat, Pagar Nusa, dan Kader NU selamat datang di abad kedua Nahdlatul Ulama," katanya.
"Wahai abad kedua rengkuhlah kami dalam berkah, harapan, prasangka baik akan ridho Allah, akan pertolongan Allah yang Maha Rahman dan Maha Esa," ujar Gus Yahya.
Mantan Juru Bicara Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid menjelaskan satu abad NU adalah satu abad gerakan, gerakan dari wali-wali, dari para kiai, tirakat dari segenap warga pencinta NU.
"Yang dalam keadaan apapun tidak pernah berhenti meyakini bahwa berkah NU adalah bekal masa depan yang lebih mulia bagi kita semua. Yang tidak pernah berhenti meyakini bahwa Indonesia, adalah tanah yang dilimpahi ridho, diberkahi oleh Allah untuk menjadi titik tolak masa depan yang lebih mulia bagi umat manusia," katanya.
Dia mengajak seluruh warga Nahdliyin untuk melangkahkan kaki memasuki gerbang abad kedua NU dan bersyukur kepada anugerah Illahi.
"Tidak ada yang lebih patut kita lakukan pada kesempatan seperti ini selain syukur kepada anugerah Illahi. Dengan hikmah sekuat-kuatnya, hikmah sepenuh ikhlas untuk mendapatkan bagian dari barokah raksasa itu," ujarnya.
Puncak Resepsi 1 Abad NU turut dihadiri berbagai tokoh penting diantaranya Presiden Jokowi, Wakil Presiden Maruf Amin, Presiden kelima RI Megawati, Sinta Nuriyah Wahid yang merupakan istri Presiden keempat Abdurahman Wahid atau Gus Dur, Mantan Wapres Jusuf Kalla, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, dan lain-lain.