Atap Sebuah Sekolah Dasar di Magetan Roboh
Senin, 11 Juli 2011 18:15 WIB
Magetan - Atap ruang kelas satu Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Gonggang, di Desa Gonggang, Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, roboh, pada hari pertama tahun ajaran baru dimulai, Senin dini hari.
Akibatnya, belasan siswa kelas satu tersebut harus berbagi ruang dengan kakak kelas mereka, karena kelas yang seharusnya mereka tempati tidak dapat digunakan. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun para siswa baru merasa kecewa karena kebahagiaan mereka untuk pertama kalinya masuk sekolah terganggu.
"Atap ruang kelas satu ini roboh pada Senin dini hari. Bangunan tidak kuat bertahan setelah hujan deras mengguyur kawasan Desa Gonggang yang berada di lereng Gunung Lawu ini," ujar Kepala SD Negeri 1 Gonggang, Ramelan.
Ia membenarkan jika kayu-kayu penyangga pada ruang kelas satu tersebut sudah lapuk. Akibatnya, bangunan tidak kuat menahan saat diguyur hujan deras semalaman.
Sebetulnya, lanjut Ramelan, pihak sekolah hampir setiap tahun melakukan perbaikan pada beberapa bagian ruang sekolah yang rusak, secara mandiri. Namun karena terbatasan dana, perbaikan yang dilakukan hanya ringan dan tidak total.
Bahkan, atap ruang kelas dua dan tiga juga terancam roboh karena kondisinya tidak jauh berbeda dengan kelas satu. Pihaknya telah melaporkan kejadian ini ke Dinas Pendidikan Kabupaten Magetan, agar segera mendapatkan bantuan perbaikan.
Robohnya atap ruang kelas satu SD Negeri 1 Gonggang ini, membuat sejumlah warga desa dibantu oleh aparat TNI AD dari Koramil setempat, bergotong-royong membersihkan material bangunan yang roboh. Kegiatan bersih-bersih ini sempat mengganggu proses belajar mengajar, meski akhirnya dapat berjalan lancar.
Kepala Bagian Humas dan Protokol, Kabupaten Magetan, Muklis, membenarkan kejadian ini. Ia menyatakan, robohnya bangunan tersebut murni disebabkan karena cuaca buruk yang melanda lereng Gunung Lawu.
"Bangunan itu sudah berusia lebih dari 15 tahun. Sejumlah kayunya memang sudah lapuk, akibatnya saat hujan deras turun, langsung roboh. Beruntung kejadiannya tidak pada saat jam sekolah, sehingga tidak ada siswa yang terluka," ujar Muklis.
Untuk perbaikan sekolah tersebut, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Badan Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbangpol dan Linmas) Magetan.