Trenggalek, Jatim (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Trenggalek mengimbau warganya agar mewaspadai dampak bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor dan angin kencang yang hingga beberapa pekan ke depan.
"Saat ini wilayah Jawa Timur berada pada musim kemarau. Akan tetapi wilayah Jawa Timur secara umum masih berpotensi hujan dengan intensitas bervariasi. Dari ringan, sedang, bahkan hingga tinggi yang disertai petir,” kata Sekretaris BPBD Trenggalek Tri Puspita Sari di Trenggalek, Jawa Timur, Selasa.
Imbauan ini disampaikan Puspita menindaklanjuti rilis Stasiun Meteorologi Klas I Juanda yang menyebut terjadinya anomali cuaca di sebagian besar wilayah Jawa Timur.
Kendati September ini masuk kemarau, faktanya hujan dengan curah hujan tinggi masih kerap terjadi di sejumlah daerah.
Bencana hidrometeorologi adalah perubahan cuaca cukup ekstrem akibat perkembangan dinamika atmosfer wilayah Jawa Timur.
Menurut penjelasan Tri Puspita, , kondisi itu bisa terjadi akibat aktifnya fenomena gelombang atmosfer rossby dan MJO, serta adanya daerah belokan angin di wilayah utara Jawa Timur.
Selain itu suhu muka laut di perairan Jawa Timur yang masih cukup hangat dengan anomali suhu muka laut antara +0.5 sampai dengan +1.5 derajat celsius serta masih adanya fenomena La Nina lemah.
Berdasarkan adanya gangguan atmosfer yang cukup signifikan itu, menyebabkan kondisi atmosfer menjadi labil sehingga berpengaruh terhadap pembentukan awan-awan cumulonimbus.
Pergerakan awan yang semakin intens tersebut dapat mengakibatkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang sesaat.
Potensi hujan di wilayah Jawa Timur itu, lanjut Pipit diperkirakan terjadi pada 6-10 September.
Meliputi wilayah Gresik, Lamongan, Tuban, Nganjuk, Kediri Kabupaten, Blitar Kabupaten, Mojokerto Kabupaten, Bangkalan, Sampang, Sumenep, Malang, Batu, Lumajang, Pasuruan Kabupaten, Jember, Probolinggo Kabupaten, Situbondo, Banyuwangi dan juga Trenggalek.
“Untuk itu masyarakat dihimbau waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana hidrometeorologi. Juga dihimbau untuk mengupdate informasi peringatan dini tiga harian dan peringatan dini 2-3 jam-an via medsos maupun website,” pungkasnya. (*)
BPBD Trenggalek imbau warga waspadai dampak bencana hidrometeorologi
Rabu, 7 September 2022 15:25 WIB